skip to main content

ANALISIS KARAKTERISTIK PELET BIOMASSA BERBAHAN DASAR KAYU DENGAN CAMPURAN ZAT PEREKAT ANORGANIK

*Akbar Firdhaus  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Bambang Yunianto  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Muchammad Muchammad  -  Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Ketergantungan masyarakat terhadap energi fosil membuat energi fosil semakin terbatas, contohnya dengan penggunaan minyak tanah dan bahan bakar gas. Oleh karena itu diperlukan energi alternatif lain, salah satunya dengan memanfaatkan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan pelet biomassa dari bahan kayu (ranting kayu, sengon laut, dan kayu limbah industri) yang telah disaring menggunakan mesh ukuran 20 dengan campuran bahan perekat anorganik (dekstrin dan bentonite) dan air, dengan jumlah sebanyak 10% dari bahan baku, kemudian dicetak dengan mesin pelet dengan kecepatan putaran 1660 rpm dan gap sebesar 1,5 mm
Fulltext View|Download
Keywords: biomassa; energi; karakterisasi pelet; kayu
  1. Badan Pengkajian dan Penelitian Teknologi, 2021
  2. Sari, S., & Sitorus, C. I., “Potensi Pengembangan Industri Biomassa Wood Pellet di Indonesia dengan Analisis BCG dan SWOT”, Journal of Industrial Engineering, Hal 151-161, 2021
  3. Wibowo, T., Setyawati, D., Nurhaida, & Diba, F., “Kualitas Biopelet Dari Limbah Batang Kelapa Sawit dan Limbah Kayu Penggergajian”, Jurnal Hutan Lestari, Hal 409-417, 2017
  4. Rani, I. T., Hidayat, W., Febryano, I. G., Iryani, D. A., Haryanto, A., & Hasanudin, U., “Pengaruh Torefaksi Terhadap Sifat Kimia Pelet Tandan Kosong Kelapa Sawit”, Jurnal Teknik Pertanian Lampung, Hal 63-70, 2020
  5. Goetzl, A., “Developments Intheglobal Trade Of Wood Pellets”, Office of Industries, 2015
  6. Herianto, Santoso, M., Simatupang, R. Y., Supriyati, W., & Mujaffar, A., “Karakteristik Pelet Serbuk Gergaji Tiga Jenis Kayu Limbah Industri Mebel Sebagai Energi Alternatif Terbarukan”, Jurnal Hutan Tropika, Hal 164-174, 2021
  7. Hasna, A. H., Sutapa, J. P., & Irawati, D., “Pengaruh Ukuran Serbuk dan Penambahan Tempurung Kelapa”, Jurnal Ilmu Kehutanan, Hal 170-180, 2019
  8. Mustamu, S., Hermawan, & Pari, G., “Karakteristik Biopelet Dari Limbah Padat Kayu Putih Dan Gondorukem”, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Hal 191-204, 2018
  9. Hendra, D., “Rekayasa Pembuatan Mesin Pelet Kayu dan Pengujian Hasilnya”, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, Hal 144-154, 2012
  10. Walanda, R. F., & Pohan, G. A., “Analisa Peningkatan Karakteristik Nilai Kalor dan Laju Pembakaran pada Pellet Biomassa Limbah Serbuk Kayu dengan Menggunakan Perekat Tepung Tapioka Sebagai Bahan Bakar Alternatif”, SENIATI, Hal 659-664, 2022

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.