BibTex Citation Data :
@article{JTM37587, author = {Gilbert Purba and Yusuf Umardani and Agus Suprihanto}, title = {ANALISA PENGARUH TEKANAN DAN SUHU TERHADAP PENGUJIAN HASIL PEMBUATAN INSOL SEPATU DARI MATERIAL KOMPOSIT SILICONE RUBBER DAN TALC MENGGUNAKAN CETAKAN ALUMINIUM DENGAN PROSES INJECTION MOLDING}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {11}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {injection molding; shoe insole; silicone rubber; talc}, abstract = { Pembuatan insol sepatu pada penelitian ini menggunakan proses injection molding . Insol sepatu dibuat dengan menggunakan material silicone rubber . Alasan digunakannya material silicone rubber atau karet silikon adalah bahannya yang elastis, tingkat kekerasan yang rendah, tahan air, dan tahan lama terhadap aus ketika penggunaan yang sangat lama. Proses injeksi molding adalah metode pembentukan material termoplastik dengan cara penginjeksian material yang meleleh karena pemanasan oleh heater ke dalam bentuk cetakan yang sudah dirancang. Jenis cetakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium. Dilihat dari proses yang dilakukan, hasil dari pembuatan insol sepatu dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang diberikan. Suhu yang terlalu panas mengakibatkan adanya porositas sehingga suhu paling optimal untuk pembuatan insol sepatu dengan metode injection molding adalah adalah 75⁰C. Adapun tekanan yang terlalu kecil dapat membuat material tidak mengeras secara merata disebabkan oleh lamanya material silicone rubber menyebar ke permukaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, tekanan yang optimal atau dianjurkan dalam pembuatan insol sepatu berbahan dasar silicone rubber RTV 497 adalah 150 bar. Pada penelitian ini sudah dilakukan beberapa pengujian dan dapat diketahui bahwa rata-rata kekerasan insol sepatu setelah melakukan 36 kali pengujian adalah 14.9. Dari pengujian ini dapat dilihat bahwa semakin besar tekanan dan suhu yang diberikan, maka semakin besar juga nilai kekerasan yang didapat. Densitas rata-rata insol sepatu dari 4 kali pengujian yang sudah dilakukan adalah 1,25 gram/ Tear strength rata-rata insol sepatu adalah 0,575 N/mm dan regangan rata-rata dari insol sepatu tersebut adalah 1,43. Dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai regangan suatu material, maka semakin tinggi juga nilai tear strength dari material tersebut. Selain itu, semakin besar gaya yang diputuhkan untuk membuat material putus, maka semakin besar juga nilai regangan yang didapat. Secara menyeluruh, waktu yang digunakan untuk membuat insol sepatu berbahan dasar silicone rubber dengan metode injection molding adalah 50 menit. }, issn = {2303-1972}, pages = {7--21} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/37587} }
Refworks Citation Data :
Pembuatan insol sepatu pada penelitian ini menggunakan proses injection molding. Insol sepatu dibuat dengan menggunakan material silicone rubber. Alasan digunakannya material silicone rubber atau karet silikon adalah bahannya yang elastis, tingkat kekerasan yang rendah, tahan air, dan tahan lama terhadap aus ketika penggunaan yang sangat lama. Proses injeksi molding adalah metode pembentukan material termoplastik dengan cara penginjeksian material yang meleleh karena pemanasan oleh heater ke dalam bentuk cetakan yang sudah dirancang. Jenis cetakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aluminium. Dilihat dari proses yang dilakukan, hasil dari pembuatan insol sepatu dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang diberikan. Suhu yang terlalu panas mengakibatkan adanya porositas sehingga suhu paling optimal untuk pembuatan insol sepatu dengan metode injection molding adalah adalah 75⁰C. Adapun tekanan yang terlalu kecil dapat membuat material tidak mengeras secara merata disebabkan oleh lamanya material silicone rubber menyebar ke permukaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, tekanan yang optimal atau dianjurkan dalam pembuatan insol sepatu berbahan dasar silicone rubber RTV 497 adalah 150 bar. Pada penelitian ini sudah dilakukan beberapa pengujian dan dapat diketahui bahwa rata-rata kekerasan insol sepatu setelah melakukan 36 kali pengujian adalah 14.9. Dari pengujian ini dapat dilihat bahwa semakin besar tekanan dan suhu yang diberikan, maka semakin besar juga nilai kekerasan yang didapat. Densitas rata-rata insol sepatu dari 4 kali pengujian yang sudah dilakukan adalah 1,25 gram/Tear strength rata-rata insol sepatu adalah 0,575 N/mm dan regangan rata-rata dari insol sepatu tersebut adalah 1,43. Dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai regangan suatu material, maka semakin tinggi juga nilai tear strength dari material tersebut. Selain itu, semakin besar gaya yang diputuhkan untuk membuat material putus, maka semakin besar juga nilai regangan yang didapat. Secara menyeluruh, waktu yang digunakan untuk membuat insol sepatu berbahan dasar silicone rubber dengan metode injection molding adalah 50 menit.
Last update: