BibTex Citation Data :
@article{JTM36136, author = {Irfan Wibowo and Sulistyo Sulistyo and Agus Suprihanto}, title = {PEMBUATAN ELEKTRODA GRAFIT BERPORI UNTUK PROSES ELEKTROLISIS}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {10}, number = {4}, year = {2022}, keywords = {elektroda; grafit; dan porositas}, abstract = { Tantangan utama dalam pemenuhan kebutuhan energi adalah besarnya permintaan energi global. Sebagian besar kebutuhan energi dipasok oleh bahan bakar fosil, tetapi bahan – bahan ini pasokannya sangat terbatas. Hidrogen merupakan salah satu energi terbarukan, namun hidrogen yang terdapat di alam bukan dalam betuk unsur bebas sehingga harus diolah terlebih dahulu. Salah satu cara untuk mendapatkan hidrogen adalah melalui proses elektrolisis. Salah satu komponen elektrolisis adalah elektroda. Efektivitas elektroda tergantung pada luas permukaan, struktur pori, dan distribusi pori. Pada paper kali ini membahas tentang proses pembuatan elektroda berpori. Proses pembuatan elektroda berpori dilakukan dengan mencampurkan binder berupa polyvinyl alcohol (PVA) sebesar 4% dari berat total serbuk grafit, lalu dicampur menggunakan magnetic stirer agar campuran serbuk menjadi homogen. Setelah itu campuran serbuk dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk silinder. Variasi tekanan yang diberikan saat kompaksi sebesar 50 MPa, 75 MPa, dan 100 MPa. Kemudian dilakukan proses sintering dengan suhu 1200°C, laju pemanasan 5°C/menit, dan holding time selama 1 jam. Nilai porositas elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 50 MPa adalah 16,88%, elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 75 MPa adalah 11,91%, dan elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 100 MPa memiliki nilai porositas sebesar 5,58%. }, issn = {2303-1972}, pages = {497--502} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/36136} }
Refworks Citation Data :
Tantangan utama dalam pemenuhan kebutuhan energi adalah besarnya permintaan energi global. Sebagian besar kebutuhan energi dipasok oleh bahan bakar fosil, tetapi bahan – bahan ini pasokannya sangat terbatas. Hidrogen merupakan salah satu energi terbarukan, namun hidrogen yang terdapat di alam bukan dalam betuk unsur bebas sehingga harus diolah terlebih dahulu. Salah satu cara untuk mendapatkan hidrogen adalah melalui proses elektrolisis. Salah satu komponen elektrolisis adalah elektroda. Efektivitas elektroda tergantung pada luas permukaan, struktur pori, dan distribusi pori. Pada paper kali ini membahas tentang proses pembuatan elektroda berpori. Proses pembuatan elektroda berpori dilakukan dengan mencampurkan binder berupa polyvinyl alcohol (PVA) sebesar 4% dari berat total serbuk grafit, lalu dicampur menggunakan magnetic stirer agar campuran serbuk menjadi homogen. Setelah itu campuran serbuk dimasukkan ke dalam cetakan yang berbentuk silinder. Variasi tekanan yang diberikan saat kompaksi sebesar 50 MPa, 75 MPa, dan 100 MPa. Kemudian dilakukan proses sintering dengan suhu 1200°C, laju pemanasan 5°C/menit, dan holding time selama 1 jam. Nilai porositas elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 50 MPa adalah 16,88%, elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 75 MPa adalah 11,91%, dan elektroda grafit dengan tekanan kompaksi 100 MPa memiliki nilai porositas sebesar 5,58%.
Last update: