BibTex Citation Data :
@article{JTM35758, author = {Reihan Rahmadi and Agus Suprihanto and Gunawan Haryadi}, title = {PENGARUH DISSOLVED OXYGEN (DO) TERHADAP LAJU KOROSI STAINLESS STEEL 304 PADA LARUTAN NaCl 0,1 M}, journal = {JURNAL TEKNIK MESIN}, volume = {9}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {dissolve oxygen (DO); korosi; laju korosi; metode ektrapolasi tafel; stainless steel 304}, abstract = { Stainless steel 304 merupakan paduan baja austenitik yang mengandung lebih dari 18% Cr dan 8% Ni. Stainless steel 304 memiliki kemampuan kombinasi kekuatan luluh rendah dengan perpanjangan tinggi, ketahanan korosi yang sangat tinggi, dan berfungsi baik pada suhu tinggi [1]. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh dissolve oxygen (DO) terhadap laju korosi stainless steel 304 pada larutan natrium klorida 0,1 M, dan menentukan apakah material stainless steel 304 merupakan material yang tahan terhadap laju korosi larutan natrium klorida 0,1 M. Penelitian dengan tentang pengaruh dissolve oxygen (DO) terhadap laju korosi stainless steel 304 dalam larutan natrium klorida 0,1 M terdiri dari 5 (lima) tahapan. Pertama, membuat 12 spesimen uji yang dilakukan untuk 4 variasi. Kedua, variasi waktu pemberian gelembung oksigen pada larutan NaCl 0,1 M. Ketiga, pengujian surface roughness. Keempat, membandingkan hasil foto makrostruktur untuk melihat permukaan yang akan sebelum dan setelah pengujian korosi. Kelima, pengujian korosi dengan metode Potensiostat . Hasil pengujian laju korosi pada stainless steel 304 dalam larutan elektrolit NaCl 0,1 M dengan 4 (empat) variasi waktu pemberian gelembung oksigen selama 0-7 menit menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai DO maka laju korosi semakin meningkat, dengan laju korosi terbesar diperoleh pada pemberian gelembung oksigen selama 7 menit dengan konsentrasi DO sebesar 5,570 ppm dan nilai laju korosi 0,010085333 mmpy. Stainless steel 304 merupakan baja yang tahan korosi, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan pada pengujian makrostruktur, korosi yang terjadi pada stainless steel 304 sangat sedikit. }, issn = {2303-1972}, pages = {191--198} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jtm/article/view/35758} }
Refworks Citation Data :
Stainless steel 304 merupakan paduan baja austenitik yang mengandung lebih dari 18% Cr dan 8% Ni. Stainless steel 304 memiliki kemampuan kombinasi kekuatan luluh rendah dengan perpanjangan tinggi, ketahanan korosi yang sangat tinggi, dan berfungsi baik pada suhu tinggi [1]. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh dissolve oxygen (DO) terhadap laju korosi stainless steel 304 pada larutan natrium klorida 0,1 M, dan menentukan apakah material stainless steel 304 merupakan material yang tahan terhadap laju korosi larutan natrium klorida 0,1 M. Penelitian dengan tentang pengaruh dissolve oxygen (DO) terhadap laju korosi stainless steel 304 dalam larutan natrium klorida 0,1 M terdiri dari 5 (lima) tahapan. Pertama, membuat 12 spesimen uji yang dilakukan untuk 4 variasi. Kedua, variasi waktu pemberian gelembung oksigen pada larutan NaCl 0,1 M. Ketiga, pengujian surface roughness. Keempat, membandingkan hasil foto makrostruktur untuk melihat permukaan yang akan sebelum dan setelah pengujian korosi. Kelima, pengujian korosi dengan metode Potensiostat. Hasil pengujian laju korosi pada stainless steel 304 dalam larutan elektrolit NaCl 0,1 M dengan 4 (empat) variasi waktu pemberian gelembung oksigen selama 0-7 menit menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai DO maka laju korosi semakin meningkat, dengan laju korosi terbesar diperoleh pada pemberian gelembung oksigen selama 7 menit dengan konsentrasi DO sebesar 5,570 ppm dan nilai laju korosi 0,010085333 mmpy. Stainless steel 304 merupakan baja yang tahan korosi, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan pada pengujian makrostruktur, korosi yang terjadi pada stainless steel 304 sangat sedikit.
Last update: