skip to main content

Pembuatan dan Pengujian Alat Pengukur Temperatur pada Rem Tromol Kendaraan Roda Dua dengan Remote Measuring System

*Hanny Widura Septriana  -  Mahasiswa Program Studi S-1 Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gunawan Dwi Haryadi  -  Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mochammad Ariyanto  -  Dosen Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kegagalan pada sistem pengereman banyak berakibat fatal yang berujung kecelakaan, salah satu penyebabnya yaitu Brake Fade. Penyebab dari brake fade adalah temperatur pengereman yang melebihi temperatur maksimum material kampas rem tersebut, sehingga terjadi penurunan koefisien gesek (daya pengereman). Maka dari itu pada penilitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh temperatur pengereman terhadap koefisien gesek, pengurangan ketebalan, dan waktu pengereman. Jenis rem yang digunakan merupakan rem tromol dengan kampas rem dari beberapa merk diantaranya, merk AHM, merk Indopart, merk Binapart, dan kampas rem OES. Metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan dua metode, metode pertama adalah melakukan pengereman dari variasi RPM hingga kondisi steady, dan metode kedua yaitu melakukan pengujian braking cycle dimana pengereman dilakukan tiap 500 RPM dengan penahanan waktu 2 menit. Pengukuran temperatur pengereman dengan menggunakan infrared thermometer dan thermocouple yang menjadi rangkaian RMS-Brake. Pengukuran waktu pengereman dan ketebalan kampas rem sebelum dan setelah pengujian juga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap temperatur pengereman. Dari hasil pengujian, merk AHM fading pada temperatur 281,4˚C dengan koefisien gesek 0,0998, merk Indopart fading pada temperatur 229,7˚C dengan koefisien gesek 0,108175, merk Binapart fading pada temperatur 218,4˚C dengan koefisien gesek 0,099842, dan kampas rem OES fading pada temperatur 250,4˚C dengan koefisien gesek 0,102478. Selain itu, terdapat pula pengaruh temperatur terhadap pengurangan ketebalan kampas rem, dimana merk OES merupakan yang paling baik karena mengalami pengurangan ketebalan paling rendah dibanding yang lain yaitu sebesar 0,25 mm untuk mencapai temperatur 179,3˚C. Dan untuk pengaruh temperatur terhadap waktu pengereman, semua merk memiliki waktu pengereman yang relatif kecil, namun didapat merk OES paling sedikit melepas panas dengan delta temperatur 0,49˚C.
Fulltext View|Download
Keywords: Rem; rem tromol; kampas rem Tromol; brake fade; koefisien gesek

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.