EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI PUSKESMAS MANYARAN KOTA SEMARANG
Abstract
Perilaku merokok merupakan perilaku yang masuk dalam perilaku tidak sehat, hal ini membuat perilaku merokok haruslah diatur agar tidak menimbulkan efek negatif bagi orang lain yang berada di sekitar perokok. Peraturan Daerah Kota Semarang nomor 03 Tahun 2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok, menjadi bagian dari upaya dari mengatur perilaku merokok. Puskesmas Manyaran lokus penerapan kebijakan tersebut, selain didukung menjadi puskesmas percontohan pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Manyaran yang telah lama berlangsung, beserta faktor penghambat yang mempengaruhi. Penelitian dilakukan berdasar teori evaluasi kebijakan dari beberapa ahli. Metode yang digunakan penelitian dengan tipe deskriptif kualitatif, data penelitian didapatkan dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menyatakan dari subyek utama (para perokok) mempunyai kesadaran hidup sehat tetapi pada kesadaran berhenti belum, kemudian pada perilaku merokok lebih menyesuaikan tempat. Kelompok lain diketahui mendukung penerapan kebijakan, selain itu pada aspek kenyamanan menjadi lebih baik. Manfaat tidak langsung yang didapatkan yaitu masyarakat menjadi sadar akan pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Faktor penghambat evaluasi berasal dari beberapa faktor seperti sumber daya manusia masih ada permasalahan, cara implementasi terkadang kurang pada pengawasan, cara menanggapi kebijakan kurang kepada komitmen para perokok untuk menaati dan terdapat tujuan kebijakan yang bertentangan dengan semangat anti rokok. Saran yang diberikan adalah pemerintah Kota Semarang haruslah lebih serius melaksanakan kebijakan dan inovasi dalam sosialiasi dan pelayanan konsultasi rokok bisa lebih ditingkatkan lagi.
Keywords
Evaluasi kebijakan, Kawasan tanpa rokok, Sumber daya manusia, Komitmen, Pengawasan.