ANALISIS PERAN STAKEHOLDERS DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN ANGKA KEMATIAN IBU STUDI KASUS KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

Beny Setiawan, Herbasuki Nurcahyanto
DOI: 10.14710/jppmr.v9i2.27351

Abstract

Angka Kematian Ibu menjadi indikator keberhasilan pembangunan di sektor kesehatan. Tahun 2017 Kecamatan Pedurungan memiliki kasus kematian ibu tertinggi di Kota Semarang yakni enam kasus dan empat kasus pada tahun 2018. Melalui Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2015 tentang keselamatan ibu dan anak, Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk menekan angka kematian ibu yang melibatkan berbagai stakeholders. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis peran stakeholders dalam implementasi kebijakan penanggulangan angka kematian ibu di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Metode Penilitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan stakeholder Kunci adalah Dinas Kesehatan Kota Semarang mempunyai peran sebagai policy creator, fasilitator, akselerator, dan koordinator. Stakeholders primer adalah Tenaga Kesehatan (Bidan) memiliki peran sebagai fasilitator, implementer, dan koordinator, IBI Kota Semarang, PKK Kecamatan Pedurungan dan FKK berperan sebagai fasilitator, implementator dan koordinator. Stakeholders Skunder terdiri dari Kecamatan, Kelurahan, RT, RW, keluarga, Institusi pendidikan dan Dunia Usaha yang masing-masing berperan sebagai fasilitator. Rekomendasi yang dapat diberikan yakni Dinas Kesehatan dapat menjadi pemimpin utama dan memastikan optimalnya peran untuk mensinergiskan seluruh stakeholders. Koordinasi dan komunikasi harus selalu diupayakan dan pelibatan stakeholders terutama petugas lapangan dalam setiap proses kegiatan termasuk penumbuhan komitmen disetiap pertemuan rutin. Kerjasama dengan pihak swasta atau organisasi peduli kesehatan juga perlu dilakukan untuk membantu mempercepat penanggulangan angka kematian ibu di sektor bantuan pendanaan atau tenaga.

Full Text: PDF

Keywords

Stakeholders, Peran, Penanggulangan AKI