COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI KABUPATEN TEGAL

Elok Prihatin, Ida Hayu Dwimawanti
DOI: 10.14710/jppmr.v9i2.27012

Abstract

Fenomena Kenakalan remaja di Kabupaten Tegal yang terus meningkat setiap tahunnya merupakan masalah yang serius bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal, karena berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia dan berdampak terhadap kondisi keamanan lingkungan di Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses kolaborasi yang dibangun dalam mengatasi masalah kenakalan remaja di Kabupaten Tegal serta mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kolaborasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan enam informan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kolaboratif berjalan dengan cukup baik dengan melihat aspek dialog tatap muka, membangun kepercayaan, komitmen terhadap proses, pemahaman bersama, dan hasil sementara. Namun, proses kolaboratif ini masih terdapat kendala dalam partisipasi masyarakat dan swasta yang kurang aktif dalam kolaborasi. Faktor pendukung dalam kolaborasi adalah kualitas SDM, ketersediaan infratruktur, insentif untuk berpartisipasi, sejarah kerjasama, dan ransparansi dalam kolaborasi. Sedangkan faktor penghambat yang ditemui adalah keterbatasan anggaran, kurangnya keterbukaan informasi publik, kurang intensifnya kegiatan sosialisasi, dan ketidaktersediaannya LPKS. Penulis menyarankan untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap aktivitas remaja serta mengoptimalkan peran keluarga dan sekolah dalam upaya pencegahan kenakalan remaja.

Full Text: PDF

Keywords

Collaborative Governance, Kenakalan Remaja