ANALISIS KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG
Abstract
Dinas Pendidikan Kota Semarang yang menjadi obyek penelitian kali ini
merupakan salah satu instansi yang berperan dalam pengembangan potensi
generasi bangsa. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja
menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan
responden 5 orang pegawai dari instansi tersebut dengan dasar fenomena
penelitian Balance Scorecard melalui empat perspektif meliputi perspektif
pelanggan, keuangan, proses internal, pertumbuhan dan pembelajaran.
Setelah dilakukan analisis kinerja menggunakan Balanced Scorecard,
ditemukan bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kota Semarang masih terkendala oleh
ketidakselarasan antara kuantitas dan kualitas pegawai, masalah birokrasi yang
menghambat tercapainya One day Service secara sempurna, sulitnya menciptakan
disiplin penganggaran, kurangnya kesadaran pegawai dan kesalahan mindset
pegawai dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai.
Dalam konsep BSC selanjutnya visi dan misi organisasi diterjemahkan
dalam sejumlah sasaran strategis. Setelah membangun BSC langkah selanjutnya
adalah mengimplementasikan apa yang telah dibangun dan disusun. Selanjutnya
menentukan teknologi informasi yang akan digunakan untuk memudahkan proses
mengkomunikasikan BSC. Dilanjutkan dengan membangun scorecard secara
menyeluruh kemudian menggunakan data scorecard untuk evaluasi dan
peningkatan kinerja yang pada akhirnya semua informasi dikumpulkan pada
tingkat organisasi.
merupakan salah satu instansi yang berperan dalam pengembangan potensi
generasi bangsa. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kinerja
menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan
responden 5 orang pegawai dari instansi tersebut dengan dasar fenomena
penelitian Balance Scorecard melalui empat perspektif meliputi perspektif
pelanggan, keuangan, proses internal, pertumbuhan dan pembelajaran.
Setelah dilakukan analisis kinerja menggunakan Balanced Scorecard,
ditemukan bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kota Semarang masih terkendala oleh
ketidakselarasan antara kuantitas dan kualitas pegawai, masalah birokrasi yang
menghambat tercapainya One day Service secara sempurna, sulitnya menciptakan
disiplin penganggaran, kurangnya kesadaran pegawai dan kesalahan mindset
pegawai dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai.
Dalam konsep BSC selanjutnya visi dan misi organisasi diterjemahkan
dalam sejumlah sasaran strategis. Setelah membangun BSC langkah selanjutnya
adalah mengimplementasikan apa yang telah dibangun dan disusun. Selanjutnya
menentukan teknologi informasi yang akan digunakan untuk memudahkan proses
mengkomunikasikan BSC. Dilanjutkan dengan membangun scorecard secara
menyeluruh kemudian menggunakan data scorecard untuk evaluasi dan
peningkatan kinerja yang pada akhirnya semua informasi dikumpulkan pada
tingkat organisasi.
Keywords
Kinerja, Balanced Scorecard (BSC); Perspektif Pelanggan; Perspektif Keuangan; Perspektif Proses Internal; Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran