BibTex Citation Data :
@article{JPPMR1306, author = {Galuh Putri and Endang Setyaningsih and Slamet Santoso}, title = {EFEKTIFITAS MANEJEMEN DRAINASE ROB KOTA SEMARANG}, journal = {Journal of Public Policy and Management Review}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Manajemen ; Drainase ; Rob}, abstract = {Permasalahan utama drainase kota Semarang diantaranya, (1) Topografi wilayah Semarang yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi; (2) Alih fungsi lahan (khususnya di kawasan hulu) yang tidak terkontrol (diperkirakan 10 tahun kedepan daerah banjir semakin meluas) menyebabkan meningkatkan limpasan permukaan (beban drainase) dan meningkatkan laju erosi, sedimentasi saluran sehingga menurunkan kapasitas saluran/sistem drainase; (3) Penambangan galian C yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan, dan tidak dilakukan dengan benar menimbulkan longsor, erosi, banjir lumpur, sedimentasi saluran dan sungai, polusi, dll; (4) Penurunan muka tanah atau land subsidence karena pengambilan air bawah tanah yang berlebihan, konsolidasi lapisan tanah lunak atau tanah hasil urugan, atau penyebab lain; (5) Sampah menjadi salah satu permasalahan drainase karena anggapan masyarakat bahwa badan air merupakan tempat pembuangan sampah; (6) Penyerobotan lahan umum, bantaran sungai, saluran drainase jalan raya, dll. Dengan demikian apabila ditilik kembali dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan maka dapat disimpulkan sementara bahwa manajemen drainase rob Kota Semarang dapat dikatakan kurang efektif karena masih ada beberapa yang belum terlaksana dengan baik seperti misalnya dalam tahap pengawasan yang masih perlu meningkatkan lagi partisipasi masyarakat dalam penyusunan masterplan. Selain itu untuk tahapan perenacanaan, pengorganisasian serta pengarahan sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya. Namun jika dilihat secara keseluruhan untuk manajemen drainase rob Kota Semarang sudah berjalan efektif. Langkah yang perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan efektivitas manajemen drainase rob Kota Semarang adalah, (1) Perlu adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pemeliharaan maupun perencanaan sistem drainase antar sektor yang terkait; (2) Penglibatan partisipasi masyarakat; (3) Perlunya dibuat peraturan daerah yang resmi tentang sistem drainase kota; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Sarana dan Prasaran; (6) Pendanaan.}, pages = {161--170} doi = {10.14710/jppmr.v1i2.1306}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/1306} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Jl. dr. Antonius Suroyo, Universitas Diponegoro, Tembalang Campus, Semarang City, Central Java, Indonesia. Postal Code 50275