skip to main content

THE FAILURE OF THE BEBUNGE (BEKASI NYAMBUNG BAE) DIGITAL APPLICATION IN BEKASI REGENCY, ON EFFORTS TO DIGITALIZATION PUBLIC SERVICES IN BEKASI REGENCY

*Meiandra Albi Rayhan  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
Wijayanto - -  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
Dzunuwanus Ghulam Manar  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Bekasi, sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota Jakarta, menghadapi tantangan signifikan dalam penyampaian layanan publik. Dengan kemajuan teknologi, pemerintah daerah telah berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik melalui penerapan berbagai aplikasi digital. Namun, terdapat beberapa masalah dan kekurangan yang dihadapi dalam implementasi teknologi ini. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan metode kualitatif. Peneliti yang menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui dan memperdalam kegagalan aplikasi digital Bebunge (Bekasi nyambung bae) di Kabupaten Bekasi, dalam upaya mendigitalkan layanan publik di Kabupaten Bekasi dengan lokasi penelitian di Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi. Bebunge adalah portal layanan satu pintu milik Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Bekasi. Melalui Bebunge, masyarakat dapat memperoleh informasi tentang program-program pemerintah dan informasi lainnya. Aplikasi Bebunge berfungsi sebagai platform untuk keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang akan diteruskan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Beberapa faktor penghambat dalam pengembangan aplikasi Bebunge di Kabupaten Bekasi antara lain: sosialisasi yang terbatas, kurangnya dukungan sumber daya, baik anggaran, staf, maupun keahlian, yang dapat menghambat pengembangan dan pengelolaan aplikasi, serta integrasi data yang belum optimal
Fulltext View|Download
Keywords: kegagalan bebunge, layanan publik, sosialisasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.