skip to main content

Sepak Bola dan Politik: Mobilisasi Suporter PSIS untuk Pemenangan Yoyok Sukawi dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2019

*Norman Aditya Baskara  -  S1 ilmu Pemerintahan, Indonesia
Yuwanto - -  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Dalam dunia modern sepakbola bukan hanya sebagai cabang olahraga saja baik permainan ataupun prestasi karena pada dunia modern sepakbola juga menjadi cabang bisnis yang menguntungkan, fenomena ini disebut sebagai “modern football” , sepakbola sendiri adalah salah satu bidang olahraga yang sangat popular di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang bisa dikatakan masyarakatnya gila bola, sepakbola sendiri sudah menjadi identitas dalam bermasyarakat dengan kata lain sepakbola menjadi pembeda dengan lainnya dalam hal dukungan terhadap klub sepakbola favoritnya. Sejatinya salah satu sifat dari sepakbola itu sendiri ialah sepakbola dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa. Hal seperti ini dapat menjadi celah beberapa politisi dalam mencari pencitraan, dengan memberikan janji-janji-nya terhadap persepakbolaan nasional, biasanya para politisi ini memulai mengurus klub daerah asal untuk dijadikan alat peningkat elektabilitasnya, karena mereka tahu sendiri masyarakat Indonesia yang gila bola maka hal seperti ini menjadi lahan emas atau kesempatan emas bagi mereka, unsur politik praktis masuk k edalam sistem dengan alur politisi yang merangkul para supporter dan masyarakat untuk ikut mendukung klub kebanggaannya dengan harapan imbalan dapat dukungan suara yang besar dari mereka. Dalam hal ini ada beberapa nama yang terkait politisasi sepakbola dan suporter dalam pemilu 2019 di Semarang, salah satunya adalah AS. Sukawijaya atau yang kerap disapa Yoyok Sukawi kader Partai Demokrat yang dapat mendapatkan kursi DPR RI pada pemilu 2019 berkat dukungan dari dua elemen supporter besar PSIS. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis mobilisasi suporter PSIS untuk pemenangan Yoyok Sukawi dalam Pemilihan Legislatif Tahun 2019. Penelitian menggunakan Teori Modal Sosial oleh Putnam (1993) diperdalam dengan Teori Jaringan Sosial dan Teori Kepercayaan sebagai pembentuk modal sosial yang dimiliki Yoyok Sukawi. Pada penelitian ini akan menggunakan metode penelitian berupa deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menemukan upaya mobilisasi suporter PSIS oleh Yoyok Sukawi diperkuat dengan kumpulan jaringan sosial yang dimiliki serta pemberian kepercayaan dari suporter PSIS yang memvalidasi kinerja Yoyok Sukawi sebagai CEO PSIS menjadi modal sosial yang kuat menjadi faktor kemenangan Yoyok Sukawi pada Pemilihan Legislatif Tahun 2019
Fulltext View|Download
Keywords: sepakbola, suporter, PSIS, Yoyok Sukawi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.