skip to main content

DPRD TANPA PEREMPUAN: KEGAGALAN CALEG PEREMPUAN DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF

*Anggun Putri Dayanti  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia
Fitriyah - -  -  S1 Ilmu Pemerintahan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kasus kegagalan total caleg perempuan pada pemilihan legislatif di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2019 berdampak pada rendahnya keterlibatan perempuan untuk mempengaruhi proses kebijakan di parlemen. Kebijakan yang ada tidak serta merta memudahkan perempuan masuk ke parlemen, yang menentukan lolosnya kandidat dalam kompetisi politik adalah kapasitas untuk memobilisasi pemilih (masyarakat). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan adalah partisipasi politik (Huntington dan Nelson), faktor kegagalan modalitas (pierre bordieu) dan sosial budaya. Data dikumpulkan berdasarkan hasil wawancara kepada caleg perempuan, Komisioner KPU dan masyarakat Mentawai sebagai pemilih. Adapun pemilihan Informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunujukkan bahwa kegagalan caleg perempuan pada pemilihan legislatif di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2019 disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kapasitas modal sosial, ekonomi, dan politik yang rendah. Sehingga kepercayaan diri/motivasi perempuan dalam kontestasi politik menjadi lemah, dan faktor terakhir adalah kondisi sosial budaya masyarakat Mentawai yang kurang berpihak pada perempuan. Dapat dikatakan selain dukungan eksternal, seorang kandidat harus memperlengkapi kapasitas internal terlebih dahulu untuk dapat memikat keputusan pemilih (masyarakat).
Fulltext View|Download
Keywords: Kegagalan Caleg Perempuan, Modalitas, Partisipasi Politik

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.