BibTex Citation Data :
@article{JPGS25058, author = {Siti Khoiroh and Puji Astuti}, title = {ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN CITY BRANDING di KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { INTISARI City Branding merupakan salah upaya yang saat ini banyak diterapkan di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka mempertahankan eksistensi daerah ditengah persaingan ekonomi yang semakin ketat seiring dengan semangat otonomi daerah. City Brandng menuntut setiap daerah untuk dapat memiliki karakteristik yang dapat membedakan dengan daerah lain dengan mengelola berbagai potensi yang dimiliki salah satunya adalah potensi pada sektor pariwisata. Beberapa daerah di Indonesia yang telah berhasil menerapkan City Branding sebagai media untuk meningkatkan sektor pariwisata diantaranya adalah Solo dengan Spirit Of Java, Yogyakarta, danjuga Banyuwangi. Salah satu daerah di Jawa Tengah yang saat ini tengah menerapkan city branding adalah Kabupaten Pemalang. Pelaksanaan city branding tidak dapat terlepas dari peran berbagai pihak yakni pemerintah, swasta dan masyarakat sebagai salah satu unsur pembentuk kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi dan tingkatan partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka pengembangan city branding di Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka pengembangan city branding sudah baik hal tersebut diwujudkan melalui partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pengembangan pariwisata, pengembangan pada sektor ekonomi serta partisipasi pada berbagai kegiatan promosi. Tingkatan Partisipasi masyarakat dalam pengembangan city branding sendiri dapat dikategorikan dalam tingkatan Citizen Power namun baru mencapai level Delegated Power dimana pemerintah telah memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat melalui kelompok sadar wisata untuk mengelola serta mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. Tingkatan pasrtisipasi masyarakat belum dapat dikatakan pada level Citizen Kontrol dikarenakan masih ditemui beberapa kegiatan dan Pokdarwis yang membutuhkan pendampingan dari pemerintah daerah disebabkan terbatasnya sumberdaya baik anggaran maupun sumberdaya manusia (SDM). }, pages = {291--300} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25058} }
Refworks Citation Data :
INTISARICity Branding merupakan salah upaya yang saat ini banyak diterapkan di berbagai daerah diIndonesia dalam rangka mempertahankan eksistensi daerah ditengah persaingan ekonomi yangsemakin ketat seiring dengan semangat otonomi daerah. City Brandng menuntut setiap daerah untukdapat memiliki karakteristik yang dapat membedakan dengan daerah lain dengan mengelola berbagaipotensi yang dimiliki salah satunya adalah potensi pada sektor pariwisata. Beberapa daerah diIndonesia yang telah berhasil menerapkan City Branding sebagai media untuk meningkatkan sektorpariwisata diantaranya adalah Solo dengan Spirit Of Java, Yogyakarta, danjuga Banyuwangi. Salahsatu daerah di Jawa Tengah yang saat ini tengah menerapkan city branding adalah KabupatenPemalang. Pelaksanaan city branding tidak dapat terlepas dari peran berbagai pihak yakni pemerintah,swasta dan masyarakat sebagai salah satu unsur pembentuk kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi dan tingkatan partisipasi yangdilakukan oleh masyarakat dalam rangka pengembangan city branding di Kabupaten Pemalang.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datawawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan triangulasisumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangkapengembangan city branding sudah baik hal tersebut diwujudkan melalui partisipasi masyarakatdalam berbagai kegiatan pengembangan pariwisata, pengembangan pada sektor ekonomi sertapartisipasi pada berbagai kegiatan promosi. Tingkatan Partisipasi masyarakat dalam pengembangancity branding sendiri dapat dikategorikan dalam tingkatan Citizen Power namun baru mencapai levelDelegated Power dimana pemerintah telah memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakatmelalui kelompok sadar wisata untuk mengelola serta mengembangkan berbagai potensi yangdimiliki. Tingkatan pasrtisipasi masyarakat belum dapat dikatakan pada level Citizen Kontroldikarenakan masih ditemui beberapa kegiatan dan Pokdarwis yang membutuhkan pendampingan daripemerintah daerah disebabkan terbatasnya sumberdaya baik anggaran maupun sumberdaya manusia(SDM).
Last update: