BibTex Citation Data :
@article{JPGS25052, author = {Desty Kurnariyanti and Teguh Yuwono}, title = {INOVASI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS KOLABORASI, BANDUNG CREATIVE CITY.}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Bandung telah dinobatkan sebagai kota kreatif oleh lembaga internasional. Adanya proses yang panjang yang harus dilalui untuk mendapatkan predikat sebagai kota kreatif berbagai kegiatan berkolaborasi dan potensi kreatif di kota Bandung yang menghantarkan Bandung sebagai kota kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis inovasi – inovasi berbasis kolaborasi serta bagaimana kolaborasi antar aktor yang dijalankan untuk mewujudkan Bandung sebagai kota kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teori inovasi, teori kolaborasi , model pentahelix dan konsep kota kreatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat berbagai kegiatan kolaborasi yang muncul dari kegiatan komunitas disana yang menghantarkan Bandung sebagai kota kreatif. Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah mulai konsen dalam pengembangan Bandung sebagai kota kreatif. Predikat Bandung sebagai kota kreatif merupakan tantangan bagi pemerintah untuk dapat berinovasi dengan cara berkolaborasi dengan beberapa aktor dari masyarakat kota Bandung dengan tujuan guna mempertegas predikat sebagai kota kreatif. }, pages = {231} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25052} }
Refworks Citation Data :
Bandung telah dinobatkan sebagai kota kreatif oleh lembaga internasional. Adanya proses yangpanjang yang harus dilalui untuk mendapatkan predikat sebagai kota kreatif berbagai kegiatanberkolaborasi dan potensi kreatif di kota Bandung yang menghantarkan Bandung sebagai kotakreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis inovasi – inovasi berbasiskolaborasi serta bagaimana kolaborasi antar aktor yang dijalankan untuk mewujudkan Bandungsebagai kota kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Dalam penelitianini menggunakan teori inovasi, teori kolaborasi , model pentahelix dan konsep kota kreatif. Hasilpenelitian menunjukan terdapat berbagai kegiatan kolaborasi yang muncul dari kegiatankomunitas disana yang menghantarkan Bandung sebagai kota kreatif. Seiring dengan berjalannyawaktu, pemerintah mulai konsen dalam pengembangan Bandung sebagai kota kreatif. PredikatBandung sebagai kota kreatif merupakan tantangan bagi pemerintah untuk dapat berinovasidengan cara berkolaborasi dengan beberapa aktor dari masyarakat kota Bandung dengan tujuanguna mempertegas predikat sebagai kota kreatif.
Last update: