BibTex Citation Data :
@article{JPGS25065, author = {Imas Nikmah and Dzunuwanus Manar}, title = {KAJIAN PERMASALAHAN KOMUNIKASI DAN KERJASAMA PEMERINTAH DAERAH : ANALISIS KERUGIAN BRT TRANS SEMARANG KORIDOR 2 SETELAH PENGOPRASIAN BRT TRANS JATENG KORIDOR 1}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {8}, number = {04}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam berbagai sendi pelayanan yang menyangkut kebutuhan dasar penduduk masih dirasakan belum seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu pelayanan publik tidaklah sesederhana dengan adanya problem lalu timbul solusi, adanya kebutuhan timbul suatu pelayanan. Ketidak sederhanaan itu bisa dilihat salah satunya dari pengoperasian BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang. Kebijakan BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang ini satu trayek dengan BRT Trans Semarang koridor 2 Ungaran-Terboyo yang lebih dahulu beroperasi. Maka tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi masalah dari pelaksanaan operasional BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang yang merugikan BRT Trans Semarang koridor 2 Ungaran–Terboyo dilihat dari aspek komunikasi dan kerjasama antar pemerintah daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang mana situ penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Perhubungan Kota Semarang. Teknik yang digunakan yakni observasi, wawancara dan berbagai dokumen data yang dianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi yang terjadi antara pemerintah daerah didalam naskah Perjanjian Kerjasama ini memang tidak disinggung masalah dampak ataupun kerugian yang di sebabkan oleh salah satu pihak. Selain itu didalam kerjasama yang terjalin hanya sebatas pengelolaan bersama sarana dan prasarana BRT yaitu pemanfaatan shelter bersama-sama. }, pages = {361--370} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/25065} }
Refworks Citation Data :
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam berbagai sendipelayanan yang menyangkut kebutuhan dasar penduduk masih dirasakan belum seperti yangdiharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu pelayanan publik tidaklah sesederhana dengan adanyaproblem lalu timbul solusi, adanya kebutuhan timbul suatu pelayanan. Ketidak sederhanaan itu bisadilihat salah satunya dari pengoperasian BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang. Kebijakan BRTTrans Jateng koridor 1 Bawen-Tawang ini satu trayek dengan BRT Trans Semarang koridor 2Ungaran-Terboyo yang lebih dahulu beroperasi. Maka tujuan dilakukannya penelitian ini untukmengidentifikasi masalah dari pelaksanaan operasional BRT Trans Jateng koridor 1 Bawen-Tawangyang merugikan BRT Trans Semarang koridor 2 Ungaran–Terboyo dilihat dari aspek komunikasi dankerjasama antar pemerintah daerah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang mana situpenelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Perhubungan KotaSemarang. Teknik yang digunakan yakni observasi, wawancara dan berbagai dokumen data yangdianalisis dengan menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi yang terjadi antara pemerintah daerahdidalam naskah Perjanjian Kerjasama ini memang tidak disinggung masalah dampak ataupun kerugian yang di sebabkan oleh salah satu pihak. Selain itu didalam kerjasama yang terjalin hanya sebatas pengelolaan bersama sarana dan prasarana BRT yaitu pemanfaatan shelter bersama-sama.
Last update: