BibTex Citation Data :
@article{JPGS2150, author = {Shima C}, title = {PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR IMIGRASI (Studi Tentang Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Surat Perjalanan Republik Indonesia Periode bulan September – Desember 2012 di Kantor Imigrasi Semarang)}, journal = {Journal of Politic and Government Studies}, volume = {0}, number = {0}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = {ABSTRAK Berada langsung dibawah Direktorat Jenderal Imigrasi, keberadaan Kantor Imigrasi Semarang dengan jelas memiliki suatu peran yang sangat penting. Kantor Imigrasi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) merupakan perwujudan dari bentuk Instansi Pemerintah yang melayani masyarakat di bidang keimigrasian. Kenyataannya, dari sekian banyak Kantor Imigrasi yang ada di Indonesia, belum ada suatu standar pemberian pelayanan (Standard Operational Procedure) kepada masyarakat. Hal ini mengakibatkan pelayanan yang diberikan belum merata hasilnya antara UPT yang satu dengan UPT yang lain. Berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan kinerja tersebut karena adanya perbedaan antara jumlah dan mutu, volume pekerjaan, luas cakupan wilayah kerja, dukungan anggaran yang tersedia juga faktor eksternal lainnya.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui tinjauan proses reformasi birokrasi yang diterapkan hingga bisa mengkaji aplikasi teori-teori pelayanan publik dalam pelayanan pembuatan SPRI dan yang menjadi polemik masyarakat pengguna jasa Kantor Imigrasi Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu statistik-deskriptif yang merupakan metode dengan menggunakan kuesioner sebagai salah satu teknik pengumpulan data dan analisis wawancara secara mendalam (indepth interview) dari beberapa informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat sebagai konsumen atas pelayanan pemberian passport oleh Kantor Imigrasi Kota Semarang positif baik, dengan struktur organisasi birokrasi yang sederhana, teknologi yang digunakan dalam menunjang pelayanan semakin canggih, sumber daya manusianya sudah mencukupi, penerapan tugas pokok, fungsi dan kewenangan sudah baik dan tepat sehingga pelayanan yang dirasakan sesuai dengan seharusnya, pelayanan pembuatan passport yang diberikan sesuai dengan SPM (standar pelayanan minimal). Namun, ada juga faktor yang menghambat seperti regulasi yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, gedung yang sempit, kurangnya kesadaran atau respon dari masyarakat. Kantor Imigrasi Kota Semarang diharapkan dapat mempertahankan komitmen pelayanan pembuatan passport yang sudah dibangun. Meningkatkan sarana prasarana dan sosialisasi yang menunjang agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memperlancar kinerja pelayanan. Kata Kunci: Pelayanan prima, Persepsi konsumen, SPRI}, pages = {32--47} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/view/2150} }
Refworks Citation Data :
Last update: