skip to main content

KARAKTERISTIK AGAR RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa BUDIDAYA TAMBAK DENGAN PERLAKUAN KONSENTRASI ALKALI PADA UMUR PANEN YANG BERBEDA

*Laras Guntur Santika  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Widodo Farid Ma'ruf  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
- Romadhon  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditi perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena pemanfaatannya yang demikian luas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia industri. Jenis Gracilaria banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan agar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi perlakuan alkali dan umur panen rumput laut Gracilaria verrucosa yang berbeda terhadap karakteristik sifat fisika dan kimiawi agar rumput laut. Mengetahui jumlah konsentrasi perlakuan alkali yang optimal dan waktu panen yang tepat untuk budidaya rumput laut sehingga diperoleh kualitas dan mutu agar yang baik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput laut G.verrucosa, NaOH, CaOCL2, KCl, CH3COOH dan aquades. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental laboratories menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan. Data dianalisa menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perbedaan umur panen berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap seluruh parameter kecuali rendemen. Faktor konsentrasi NaOH berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter. Interaksi kedua faktor berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter kecuali viskositas. Tepung agar dengan bahan baku rumput laut Gracilaria verrucosa umur panen 60 hari dan perlakuan alkali penambahan NaOH 5% merupakan produk yang terbaik dengan kriteria mutu: rendemen (13,29%), kekuatan gel (355,35 g/cm2); viskositas (18,47 cP); kadar sulfat (10,03%); kadar air (12,64%); dan kadar abu (1,77%).

 

Seaweed is one of fisheries commodities which has high economic value because its large utilization, both in daily or industry. Gracilaria species is widely used as raw material for making agar. The objective of this study was to determine different alkali concentrations and the effect of seaweed G.verrucosa harvesting times on the physical properties and chemical characteristics of seaweed agar. To know optimum concentration of alkali treatment in order and the exact harvesting times of seaweed cultivation to obtain good quality of agar. The material used in this study was seaweed G.verrucosa, NaOH, CaOCL2, KCl, CH3COOH and aquades. The method used in this study was experimental laboratories using Randomized Block Design (RBD) factorial of two factors. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA), continued by Honestly Significant Difference (HSD). The results showed that different harvesting times  had significant effect to (P<0.05) all parameters except the yield. Different NaOH concentrations had significant effect to (P<0.05) all parameters. Interaction of each factor had significant effect to (P<0.05) all parameters except viscosity. Seaweed Gracilaria verrucosa Agar flour with harvesting times 60 days and NaOH concentration 5% is the best treatment for producing agar which had quality criteria: yield (13.29%), gel strength (355.35 g/cm2); viscosity (18.47 cP); sulfate content (10.03%); water content (12.64%); and ash content (1.77%). 

Fulltext View|Download
Keywords: Agar; Umur panen; Perlakuan alkali

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.