skip to main content

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN MINYAK DALAM PROSES PEMINYAKAN TERHADAP KUALITAS KULIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SAMAK

*Ardila Tri Maharani  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
YS Darmanto  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Putut Har Riyadi  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Peminyakan merupakan salah satu tahapan dari proses penyamakan dimana peminyakan bertujuan untuk menjadikan kulit lebih lemas, lunak dan mudah dilekuk-lekukkan. Peminyakan dapat menggunakan berbagai macam minyak yaitu kuning telur dan minyak ikan tersulfit dimana kedua bahan tersebut mampu meningkatkan kemuluran pada kulit ikan nila samak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis minyak dan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas dari kulit ikan nila samak. Penelitian menggunakan desain percobaan faktorial dengan perlakuan bahan minyak yaitu minyak ikan tersulfit dan kuning telur serta konsentrasi bahan minyak yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, 15% dan dilakukan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor bahan minyak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kemuluran, kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kadar lemak. Sedangkan faktor konsentrasi bahan minyak berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kemuluran, kekuatan sobek, kekuatan tarik dan kadar lemak. Interaksi kedua faktor berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kemuluran, kekuatan sobek, kekuatan tarik dan kadar lemak. Kulit samak ikan nila dengan konsentrasi kuning telur konsentrasi 3% merupakan produk yang terbaik dengan kriteria mutu: kekuatan sobek (368,10 N/cm2), kekuatan tarik (2169,85 N/cm2), kemuluran (69,51%) dan kadar lemak (5,52%).

 

 

Fatliquoring is one of tanning process which aims to make tanned skin more limp, soft and easy to indentation. Fatliquoring can use a wide variety of oils include are egg yolk and sulfitation fish oil where both materials are able to increase flexibility of tanned tilapia skin. The purpose of this research were to know effect of using different oil and concentration on quality of tanned tilapia skin. This research using factorial experimental design with oil material consist of sulfitation fish oil and egg yolk and oil material concentration consist of 3%, 6%, 9%, 12%, 15% treatments in three replication. The results showed that oil material factors had significant effect (P<0.05) against elongation, tensile strength, tear strength and fat content. Meanwhile, oil concentrations factor had significant effect (P<0.05) against elongation, tear strength, tensile strength and fat content. The interaction of these two factors had significant effect (P<0.05) against elongation, tear strength, tensile strength and fat content. Tanned tilapia skin  with egg yolk 3% was the best product which had the quality criteria: tear strength (368.10 N/cm2), tensile strength (2169.85 N/cm2), elongation (69.51%) and fat content (5.52%).

 

Fulltext View|Download
Keywords: Peminyakan; Minyak Ikan Tersulfit; Kuning Telur; Kualitas dari Kulit Ikan Nila Samak

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.