BibTex Citation Data :
@article{JPBHP4830, author = {Dhoni Prasetyawan and Putut Har Riyadi and Ima Wijayanti}, title = {APLIKASI ALGINAT SEBAGAI EMULSIFIER DALAM PEMBUATAN SATSUMA AGE IKAN KURISI (Nemipterus Sp) PADA PENYIMPANAN SUHU DINGIN}, journal = {Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Alginat, Satsuma Age Ikan Kurisi, Stabilitas emulsi}, abstract = { Satsuma age merupakan salah satu bentuk produk olahan ikan berbasis surimi, berbentuk gel, bersifat kenyal, dan elastis. Satsuma age merupakan salah satu bentuk pengolahan yang perlu mempertahankan stabilitas emulsi. Satsuma age yang dibuat pada penelitian ini berbahan baku daging ikan kurisi (Nemipterus Sp) . Bentuk penyimpanan yang dilakukan pada satsuma age untuk memperpanjang umur simpan adalah dengan menyimpanya dalam suhu dingin. Penelitian dilakukan dua tahap, penelitian pendahuluan untuk mengetahui stabilitas emulsi satsuma age substitusi alginat dengan tepung sagu yang berbeda, satsuma age terpilih kemudian digunakan dalam penelitian utama dengan perlakuan yaitu peyimpanan suhu dingin selama 21 hari. Hasil penelitian pendahuluan didapat konsentrasi terbaik subtitusi alginat 2,5% dan 7,5% tepung sagu. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa tingkat kestabilan emulsi satsuma age ikan kurisi substitusi 2,5% alginat dan 7,5% tepung sagu (A1) dan substitusi 0% alginat dan 10% tepung sagu (A0), selama 21 hari (T21) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap menurunnya nilai stabilitas emulsi satsuma age ikan kurisi selama penyimpanan suhu dingin. Berdasarkan hasil sensorik selama 21 hari, satsuma age dengan substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-14, dan satsuma age tanpa substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-7. }, issn = {2442-4145}, pages = {137--146} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/4830} }
Refworks Citation Data :
Satsuma age merupakan salah satu bentuk produk olahan ikan berbasis surimi, berbentuk gel, bersifat kenyal, dan elastis. Satsuma age merupakan salah satu bentuk pengolahan yang perlu mempertahankan stabilitas emulsi. Satsuma age yang dibuat pada penelitian ini berbahan baku daging ikan kurisi (Nemipterus Sp). Bentuk penyimpanan yang dilakukan pada satsuma age untuk memperpanjang umur simpan adalah dengan menyimpanya dalam suhu dingin. Penelitian dilakukan dua tahap, penelitian pendahuluan untuk mengetahui stabilitas emulsi satsuma age substitusi alginat dengan tepung sagu yang berbeda, satsuma age terpilih kemudian digunakan dalam penelitian utama dengan perlakuan yaitu peyimpanan suhu dingin selama 21 hari. Hasil penelitian pendahuluan didapat konsentrasi terbaik subtitusi alginat 2,5% dan 7,5% tepung sagu. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa tingkat kestabilan emulsi satsuma age ikan kurisi substitusi 2,5% alginat dan 7,5% tepung sagu (A1) dan substitusi 0% alginat dan 10% tepung sagu (A0), selama 21 hari (T21) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap menurunnya nilai stabilitas emulsi satsuma age ikan kurisi selama penyimpanan suhu dingin. Berdasarkan hasil sensorik selama 21 hari, satsuma age dengan substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-14, dan satsuma age tanpa substitusi alginat dapat diterima sampai hari ke-7.
Last update: