slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISA FISIK EDIBLE FILM DARI KOMPOSIT SEMIREFINED KARAGENAN DAN LILIN LEBAH (Beeswax) DENGAN SORBITOL SEBAGAI PLASTICIZER | Subiyanto | Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan skip to main content

ANALISA FISIK EDIBLE FILM DARI KOMPOSIT SEMIREFINED KARAGENAN DAN LILIN LEBAH (Beeswax) DENGAN SORBITOL SEBAGAI PLASTICIZER


Citation Format:
Abstract

Edible film adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi dan berfungsi sebagai barrier  terhadap transfer massa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposit dari konsentrasi semirefinedd  karagenan dan lilin lebah (Beeswax) yang berbeda dengan penambahan sorbitol sebagai  plastiscizer terhadap karakteristik derajat degradeble dari edible film dan mengetahui hasil kelarutan dari edible film.

Materi yang digunakan adalah semirefined karagenan yang didapatkan di Semarang. Uji fisik edible film yang dilakukan adalah uji tensile strength, persen pemanjangan (elongasi), kelarutan, ketebalan, dan kadar air. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratoris. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan ada 3 yaitu A1 : 2% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax, A2 : 3% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax dan A3 : 4% SRC; 1% Plasticicer; 0,3% Beeswax, dengan 3 kali ulangan. Data tersebut diuji normalitas dan homogenitasnya kemudian dianalisis dengan sidik ragam atau analysis of varians (ANOVA) dan hasil yang diperoleh kemudian dilanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).

Hasil uji fisik edible film yang diperoleh pada pengujian kuat tarik edible film yaitu 0.9549 N/mm2 – 4.8654 N/mm2, perlakuan A1 dan A2, A2 dan A3 berbeda nyata (p<0.05), sedangkan perlakuan A1 dan A3 menunjukkan berbeda sangat nyata (p<0.01). Pengujian persen pemanjangan (elongasi) didapatkan nilai 0.6077% - 0.7370%, perlakuan A1, A2, A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05). Pengujian kelarutan didapatkan hasil 20.11% - 21.17%, perlakuan A1, A2, A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05). Pengujian ketebalan didapatkan hasil 0.065 mm – 0.399 mm, perlakuan A1 dan A2, A1 dan A3 tidak berbeda nyata (p>0.05), perlakuan A1 dan A3 menunjukan berbeda nyata (p<0.05). Pengujian kadar air didapatkan hasil 51.49% - 44.62%, perlakuan A1 dan A2, A1 dan A3 berbeda nyata (p<0.05), sedangkan perlakuan A2 dan A3 menunjukkan tidak berbeda nyata (p>0.05).

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perbedaan konsentrasi SRC pada edible film dengan komposit lilin lebah (beewax), dan sorbitol sebagai plasticizer terhadap karakteristik derajat degradeble tidak memberikan pengaruh pada pengujian kelarutan, persen pemanjangan (elongasi), serta ketebalan dan memberikan pengaruh pada pengujian kuat tarik serta kadar air. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, kelarutan pada edible film belum dapat digunakan sebagai bahan pengemas, tetapi pada kuat tarik edible film yang dihasilkan baik.

Fulltext
Keywords: Karagenan, Edible film, Plasticizer, Karakteristik

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.