skip to main content

PENGARUH METODA PENGASAPAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS DAN DAYA CERNA PROTEIN KASAR IKANBANDENG ASAP SECARA IN VIVO PADA MENCIT (Musmusculus)


Citation Format:
Abstract

Pengawetan dan pengolahan ikan dengan cara pengasapan (smoking) sudah sangat lama dilakukan oleh manusia. Suatu produk makanan dapat dikatakan bergizi apabila kandungan gizi yang terkandungdicerna oleh tubuh.Penelitian ikan bandeng asap yang diolah dengan liquid smoke dan smoking cabinet telah dilakukan untuk mengetahui kualitas dan daya cerna protein kasar pada mencit. Berdasarkan uji Kruskal-wallis diperoleh hasil tekstur ikan asap liquid smoke memperoleh hasil lebih baik (P<0,05) yaitu berbeda nyata, sedangkan rasa ikan bandeng asap memperoleh hasil berbeda sangat nyata (P<0,01). Berdasarkan hasil uji  t-test. Kadar fenol ikan bandeng asap mendapatkan t hitung (764,302) > t tabel 0,01 (63,657) yang menunjukkan hasil berbeda sangat nyata (P<0,01), dengan smoking cabinet memperoleh hasil yang lebih tinggi. Kadar air ikan bandeng asap memperoleht hitung (28,001) > t tabel 0,05 (12,706) yang menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), dengan liquid smoke memperoleh hasil yang lebih baik. Kadar protein ikan bandeng asap memperoleht hitung (49,001) > t tabel 0,05 (12,706) yang menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), dengan liquid smoke memperoleh hasil yang lebih baik. Untuk presentase daya cerna protein memperoleht hitung (2,301)< t tabel 0,05 (4,303) yang menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05).Perbedaan  metode pengasapan mempengaruhi kualitas ikan asap dan kecenderungan ikan asap liquid smoke memiliki kecernaan protein kasar lebih baik.

Fulltext
Keywords: Liquid smoke, Smoking cabinet, Protein kasar, In vivo, Mencit

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.