BibTex Citation Data :
@article{JPBHP2766, author = {Dayu Bestari and Widodo Ma’ruf and Apri Anggo}, title = {PERBANDINGAN MUTU UDANG WINDU (Penaeus monodon) YANG DIPROSES DARI BERBAGAI JENIS METODE PEMBEKUAN BERBEDA}, journal = {Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan}, volume = {2}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {Udang windu, Metode pembekuan, Mutu}, abstract = { Udang beku merupakan komoditas perikanan penghasil devisa negara. Ada empat jenis metode pembekuan yang sering digunakan dalam pembekuan udang, diantaranya individual quick freezer (IQF), contact plate freezer (CPF), air blast freezer (ABF), dan chest freezer (CF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari jenis produk beku dari berbagai metode pembekuan yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa udang yang dibekukan dengan menggunakan IQF merupakan udang dengan kualitas terbaik dibandingkan dengan ketiga metode pembekuan yang lain. Hal ini dilihat berdasarkan nilai drip loss 8,68% ±0,45% yang lebih rendah secara nyata (P0,05, 0,01, kandungan protein larut garam 14,07%±0,12% dan pH 7,03 ±0,01 lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan lainnya (P0,05, 0,01). Sedangkan udang beku dengan kualitas terendah didapatkan dari hasil pembekuan dengan CF. Hal ini juga ditunjang dengan hasil pengamatan dengan Scanning Electron Microscopy , dimana didapatkan hasil bahwa pembekuaan cepat sedikit mempengaruhi terjadinya kerusakan pada struktur daging udang, jika dibandingkan dengan pembekuan lambat. }, issn = {2442-4145}, pages = {116--125} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/2766} }
Refworks Citation Data :
Udang beku merupakan komoditas perikanan penghasil devisa negara. Ada empat jenis metode pembekuan yang sering digunakan dalam pembekuan udang, diantaranya individual quick freezer (IQF), contact plate freezer (CPF), air blast freezer (ABF), dan chest freezer (CF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari jenis produk beku dari berbagai metode pembekuan yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa udang yang dibekukan dengan menggunakan IQF merupakan udang dengan kualitas terbaik dibandingkan dengan ketiga metode pembekuan yang lain. Hal ini dilihat berdasarkan nilai drip loss 8,68% ±0,45% yang lebih rendah secara nyata (P0,05, 0,01, kandungan protein larut garam 14,07%±0,12% dan pH 7,03 ±0,01 lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan lainnya (P0,05, 0,01). Sedangkan udang beku dengan kualitas terendah didapatkan dari hasil pembekuan dengan CF. Hal ini juga ditunjang dengan hasil pengamatan dengan Scanning Electron Microscopy, dimana didapatkan hasil bahwa pembekuaan cepat sedikit mempengaruhi terjadinya kerusakan pada struktur daging udang, jika dibandingkan dengan pembekuan lambat.
Last update: