BibTex Citation Data :
@article{JO8390, author = {Wahyu Nugraha and Baskoro Rochaddi and Azis Rifai}, title = {Studi Batimetri dan Berkurangnya Daratan Di Wilayah Pesisir Tugu Semarang}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {batimetri, pesisir Tugu, morfologi dasar, perubahan garis pantai.}, abstract = { Pesisir Kecamatan Tugu Semarang merupakan daerah dengan topografi yang landai sehingga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak kenaikan air laut serta penurunan tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya daratan pesisir Kecamatan Tugu dan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya lahan produktif. Dengan demikian daerah pesisir Tugu perlu dilakukan pengkajian berkurangnya wilayah daratan berdasarkan kondisi batimetri terkini perairan. Kajian tersebut memperlukan suatu studi batimetri, sebagai data pendukung dalam kajian berkurangnya daratan di wilayah pesisir Tugu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi terkini batimetri serta mengetahui perubahan wilayah daratan di pesisir Kecamatan Tugu dari tahun 1995 sampai tahun 2014 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan data penelitian berupa angka – angka yang dianalisis secara statistik atau model. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 16-21 Juni 2014. Data utama dalam penelitian ini ialah data kedalaman, pasang surut, serta perubahan garis pantai. Data-data tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan peta. Hasil menunjukan wilayah perairan kecamatan pesisir Tugu-Semarang memiliki kedalaman hingga 5,5m pada jarak 2,6 km dari garis pantai. Daerah tambak memiliki morfologi yang beragam, berupa morfologi dasar yang tidak rata, menunjukan lokasi tambak yang tergenang dibawah permukaan air. Dari hasil overlay citra Landsat tahun 1995 dan 1999 serta citra Quickbird tahun 2006-2014 menunjukan terjadinya berkurangnya daratan di pesisir Tugu. Tahun 1995-2006 menunjukan mundurnya garis pantai hingga 293 meter kearah darat. Dalam kurun waktu tahun 2006-2014 luas area yang berkurang mencapai 384 Ha. }, pages = {442--450} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/8390} }
Refworks Citation Data :
Pesisir Kecamatan Tugu Semarang merupakan daerah dengan topografi yang landai sehingga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak kenaikan air laut serta penurunan tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya daratan pesisir Kecamatan Tugu dan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya lahan produktif. Dengan demikian daerah pesisir Tugu perlu dilakukan pengkajian berkurangnya wilayah daratan berdasarkan kondisi batimetri terkini perairan. Kajian tersebut memperlukan suatu studi batimetri, sebagai data pendukung dalam kajian berkurangnya daratan di wilayah pesisir Tugu.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi terkini batimetri serta mengetahui perubahan wilayah daratan di pesisir Kecamatan Tugu dari tahun 1995 sampai tahun 2014
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan data penelitian berupa angka – angka yang dianalisis secara statistik atau model. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 16-21 Juni 2014. Data utama dalam penelitian ini ialah data kedalaman, pasang surut, serta perubahan garis pantai. Data-data tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan peta.
Hasil menunjukan wilayah perairan kecamatan pesisir Tugu-Semarang memiliki kedalaman hingga 5,5m pada jarak 2,6 km dari garis pantai. Daerah tambak memiliki morfologi yang beragam, berupa morfologi dasar yang tidak rata, menunjukan lokasi tambak yang tergenang dibawah permukaan air. Dari hasil overlay citra Landsat tahun 1995 dan 1999 serta citra Quickbird tahun 2006-2014 menunjukan terjadinya berkurangnya daratan di pesisir Tugu. Tahun 1995-2006 menunjukan mundurnya garis pantai hingga 293 meter kearah darat. Dalam kurun waktu tahun 2006-2014 luas area yang berkurang mencapai 384 Ha.
Last update: