BibTex Citation Data :
@article{JO4129, author = {Syaeful Bakhri and purwanto purwanto and Denny Sugianto}, title = {ANALISIS SPEKTRUM GELOMBANG BERARAH DI PERAIRAN PANTAI KUTA, KABUPATEN BADUNG, BALI}, journal = {Journal of Oceanography}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {Angin, Gelombang, Tinggi muka air, Arus laut, Pantai Kuta.}, abstract = { Abstrak Penjalaran gelombang dengan flux energi yang besar mampu merusak bangunan pelindung pantai dan menyebabkan erosi. Kondisi ini sangat merugikan bagi pantai , khususnya pantai dengan gelombang besar seperti Pantai Kuta, sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang karakteristik gelombang yang menuju ke pantai untuk mengantisipasi kerusakan pantai lebih besar. Melalui pendekatan analisis spektrumgelombang berarah dapat diperoleh estimasi tinggi gelombang , periode dan arah penjalaran gelombang sertakarakteristik gelombang di Perairan Kuta, Bali. Sedangkan m etode yang digunakan untuk mengestimasi gelombang bersifat kuantitatif dan p enentuan lokasi penelitian nya menggunakan metode cluster sampling.A nalisis spektrum berarah dengan metode Bayesian Direction (BD) menghasilkan sebesar 0,985 m dan sebesar 12,5 detik, nilai tersebut paling mendekati dengan perhitungan di lapangan. Metode DFT, EML, IML, EMEP dan BD menunjukkan frekuensi diantara 0,09-0,15 atau gelombang frekuensi rendah. Estimasi tersebut menunjukkan bahwa kondisi gelombang di lokasi pengukuran adalah gelombang swell. Estimasi penjalaran gelombang dengan metode DFT, EML dan IML menunjukkan bahwa gelombang membelok akibat pengaruh arus sebesar30 0 , sedangkan metode EMEP dan BD sebesar 170 0 . Perhitungan di lapangan menghasilkan nilai = 1,19 m dan = 13,20 detik. Klasifikasi gelombang berdasarkan kedalaman relatif menunjukkan nilai sebesar 0,0956 , yaitu . Hal ini menunjukkan bahwa gelombang di lokasi pengukuran adalah termasuk gelombang transisi. }, pages = {58--68} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/joce/article/view/4129} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Penjalaran gelombang dengan flux energi yang besar mampu merusak bangunan pelindung pantai dan menyebabkan erosi. Kondisi ini sangat merugikan bagi pantai, khususnya pantai dengan gelombang besar seperti Pantai Kuta, sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang karakteristik gelombang yang menuju ke pantai untuk mengantisipasi kerusakan pantai lebih besar. Melalui pendekatan analisis spektrumgelombang berarah dapat diperoleh estimasi tinggi gelombang , periode dan arah penjalaran gelombang sertakarakteristik gelombang di Perairan Kuta, Bali.Sedangkan metode yang digunakan untuk mengestimasi gelombang bersifat kuantitatif dan penentuan lokasi penelitiannya menggunakan metode cluster sampling.Analisis spektrum berarah dengan metode Bayesian Direction (BD) menghasilkan sebesar 0,985 m dan sebesar 12,5 detik, nilai tersebut paling mendekati dengan perhitungan di lapangan. Metode DFT, EML, IML, EMEP dan BD menunjukkan frekuensi diantara 0,09-0,15 atau gelombang frekuensi rendah. Estimasi tersebut menunjukkan bahwa kondisi gelombang di lokasi pengukuran adalah gelombang swell. Estimasi penjalaran gelombang dengan metode DFT, EML dan IML menunjukkan bahwa gelombang membelok akibat pengaruh arus sebesar300, sedangkan metode EMEP dan BD sebesar 1700. Perhitungan di lapangan menghasilkan nilai = 1,19 m dan = 13,20 detik. Klasifikasi gelombang berdasarkan kedalaman relatif menunjukkan nilai sebesar 0,0956 , yaitu . Hal ini menunjukkan bahwa gelombang di lokasi pengukuran adalah termasuk gelombang transisi.
Last update: