skip to main content

Kualitas Air Laut Terhadap Keberadaan Udang Dogol (Metapenaeus ensis) di Perairan Estuaria Desa Sungsang, Banyuasin, Sumatera Selatan

*Ragil Susilowati  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Fitra Mulia Jayanti  -  Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Lia Perwita Sari  -  Program Studi Ilmu Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Desliana Opie Harliani  -  Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Tiara Santeri  -  Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas PGRI Palembang, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2025 Journal of Marine Research
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan merupakan perairan estuaria dimana pertemuan antara air tawar dari Sungai Musi  dan air laut dari Laut Jawa terjadi. Kondisi perairan pantai berlumpur dengan kondisi air estuaria berwarna cokelat di pinggir pantai. Hal tersebut dikarenakan perairannya dangkal dan bersubstrat lumpur. Pengolahan menjadi salah satu upaya untuk secara terus-menerus memproduksi olahan hasil tangkapan salah satunya yaitu udang. Udang yang diteliti adalah dari jenis Udang dogol (Metapenaeus ensis). Desa Sungsang dikenal sebagai penghasil udang yang berkualitas yang kemudian diproduksi menjadi berbagai produk khas seperti pempek udang dan kerupuk udang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter fisika dan kimia perairan estuaria Sungsang. Parameter selanjutnya adalah analisa produksi olahan perikanan setempat yaitu olahan udang berupa pempek udang dan kerupuk udang. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini jenis yang diamati adalah Udang dogol (Metapenaeus ensis) dari perairan estuaria Sungsang. Kondisi perairan fisika dan kimia yaitu suhu adalah 29-31°C, kecerahan senilai 18-26, nilai pH adalah 6,69-6,72 , DO senilai 7,13-7,57 mg/l , dan salinitas antara 5-8 ppt. Perolehan hasil tangkapan berupa Udang dogol dari perairan tersebut dilakukan produksi olahan udang yaitu pempek udang dan kerupuk udang. Rekomendasi dari penelitian ini adalah akan dilakukan pengelolaan estuari meliputi kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian terhadap interaksi manusia dalam memanfaatkan estuari serta proses alamiah berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia UU No. 1 tahun 2014.

Fulltext View|Download
Keywords: Sungsang; Fisika dan kimia perairan; udang; Estuari
Funding: Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Peerikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.