BibTex Citation Data :
@article{JMR4966, author = {Heru Alamsyah and Ita Widowati and Agus Sabdono}, title = {AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Sargassum cinereum (J.G. Agardh) DARI PERAIRAN PULAU PANJANG JEPARA TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus epidermidis}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {Sargassum cinereum, Antibakteri ; E.coli ; S.epidermidis ; Fitokimia ; Toksisitas}, abstract = { Munculnya sifat resistensi dan infeksi patogenitas bakteri membuat para ilmuwan berupaya untuk menemukan obat baru. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan organisme laut sebagai agen antibakteri alami. Beberapa penelitian melaporkan aktivitas biologis Sargassum sp. dalam bidang farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Sargassum cinereum terhadap bakteri E.coli dan S. epidermidis serta mengetahui golongan senyawa dan toksisitas ekstrak S.cinereum . Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling methods . Pengeringan sampel dilakukan secara kering angin ( air drying ). Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar (Kirby-bauer) konsentrasi 100, 50, 25, 15, 5, 1, 0,5, dan 0,1 µg/ disc dengan 3 kali pengulangan. Analisis fitokimia dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan perubahan warna serta karakteristik fisika kimia suatu golongan. Uji toksisitas dilakukan menggunakan larva A. salina umur 48 jam (instar III/IV). Nilai toksisitas akut (LC50) dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak S. cinereum pelarut etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat 5,08 ± 0,56 (bakteri E. coli ) dan 6,69 mm ± 0,14 (bakteri S. epidermidis ) serta memiliki aktivitas bakteriosidal. Hasil analisis fitokimia menunjukkan ekstrak Sargassum cinereum mengandung senyawa alkaloid (pelarut etil asetat), steroid (ketiga pelarut), saponin dan tanin (pelarut metanol). Hasil uji toksisitas menunjukkan ekstrak S.cinereum pelarut etil asetat memiliki toksisitas yang sangat toksik dengan nilai LC50-24 jam sebesar 24,25 ppm (sangat toksik kategori kronik). }, issn = {2407-7690}, pages = {69--78} doi = {10.14710/jmr.v3i2.4966}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/4966} }
Refworks Citation Data :
Munculnya sifat resistensi dan infeksi patogenitas bakteri membuat para ilmuwan berupaya untuk menemukan obat baru. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan organisme laut sebagai agen antibakteri alami. Beberapa penelitian melaporkan aktivitas biologis Sargassum sp. dalam bidang farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Sargassum cinereum terhadap bakteri E.coli dan S. epidermidis serta mengetahui golongan senyawa dan toksisitas ekstrak S.cinereum. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling methods. Pengeringan sampel dilakukan secara kering angin (air drying). Ekstraksi dilakukan secara bertingkat dengan menggunakan tiga pelarut yang berbeda kepolarannya. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar (Kirby-bauer) konsentrasi 100, 50, 25, 15, 5, 1, 0,5, dan 0,1 µg/disc dengan 3 kali pengulangan. Analisis fitokimia dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan perubahan warna serta karakteristik fisika kimia suatu golongan. Uji toksisitas dilakukan menggunakan larva A. salina umur 48 jam (instar III/IV). Nilai toksisitas akut (LC50) dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak S. cinereum pelarut etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan zona hambat 5,08 ± 0,56 (bakteri E. coli) dan 6,69 mm ± 0,14 (bakteri S. epidermidis) serta memiliki aktivitas bakteriosidal. Hasil analisis fitokimia menunjukkan ekstrak Sargassum cinereum mengandung senyawa alkaloid (pelarut etil asetat), steroid (ketiga pelarut), saponin dan tanin (pelarut metanol). Hasil uji toksisitas menunjukkan ekstrak S.cinereum pelarut etil asetat memiliki toksisitas yang sangat toksik dengan nilai LC50-24 jam sebesar 24,25 ppm (sangat toksik kategori kronik).
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.