skip to main content

Pengaruh Jenis Substrat Terhadap Pertumbuhan Semaian Biji Lamun (Enhalus acoroides)

Verena Chrismanola  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Ita Riniatsih  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hadi Endrawati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

: Degradasi padang lamun telah terjadi di seluruh perairan dunia. Degradasi padang lamun dipengaruhi oleh tekanan lingkungan seperti perubahan iklim, penyakit parasite, dan gangguan kegiatan pesisir. Kombinasi dari tekanan lingkungan tersebut perlu dicegah dengan upaya restorasi dan rehabilitasi kawasan padang lamun. Salah satu upaya kegiatan restorasi lamun dapat dilakukan dengan metode pembenihan. Penelitian terkait restorasi padang lamun dengan pembenihan baik di lapangan maupun skala laboratorium masih sedikit dilakukan. Penelitian penyemaian biji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tiga jenis substrat berbeda (pasir halus, pasir pecahan karang, dan lumpur berpasir) terhadap pertumbuhan lamun jenis Enhalus acoroides dalam skala laboratorium. Faktor pembatas dalam pertumbuhan lamun meliputi suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH, dan kandungan nutrien dalam substrat sebagai parameter pendukung dalam penelitan ini. Pengumpulan biji lamun dilakukan di Pantai Mrican, Karimunjawa pada bulan Mei 2023 dan proses penyemaian biji dilakukan di Laboratorium Basah, FPIK, Universitas Diponegoro hingga bulan Agustus 2023. Penempatan wadah tanam dengan perlakuan tiga jenis substrat diletakkan di tiga akuarium berbeda secara acak yang telah terdapat sistem sirkulasi. Pengukuran data panjang daun, lebar daun, jumlah daun, serta parameter kualitas perairan dilakukan setiap dua minggu selama 12 minggu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, jenis substrat lumpur berpasir memberikan pengaruh tertinggi dalam pertumbuhan semaian biji lamun. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan jenis substrat berpengaruh terhadap pertumbuhan semaian biji lamun.

 

 

Seagrass bed degradation is a global concern, impacted by environmental stressors like climate change, parasitic diseases, and coastal disruptions. Preventing these pressures requires dedicated efforts to restore and rehabilitate seagrass areas. Seeding emerges as a potential restoration method, yet research on seagrass restoration through seeding remains limited in both field and laboratory contexts. Consequently, this study focused on seed sowing to assess the influence of three substrates (sand, coral rubble sand, and sandy mud) on the laboratory-scale growth of Enhalus acoroides seagrass. Key growth-limiting factors, including temperature, salinity, dissolved oxygen, pH, and nutrient content in the substrate as supporting parametersin this research. Seagrass seeds were collected at Mrican Beach, Karimunjawa, in May 2023, and the sowing process occurred at the Wet Laboratory, FPIK, Diponegoro University, until August 2023.The placement of planting containers with the treatment of three types of substrates was palced in three different aquariums randomly which had a circulation system. Data measurements of leaf length, leaf width, number of leaves, and water quality parameter were carried out every two weeks for 12 weeks. Based on the research that has been done, type of sandy mud substrate gave the highest effect on the growth of seagrass seedlings. This research can be concluded that different types of substrates affect the growth of seagrass seedlings.

Fulltext View|Download
Keywords: Enhalus acoroides; restorasi; biji lamun; substrat; laju pertumbuhan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.