BibTex Citation Data :
@article{JMR42378, author = {Almay Atsiil Syam and Nur Taufiq-Spj}, title = {Identifikasi DNA Hasil Tangkapan Udang di Muara Seklenting dan Babalan, Demak}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {14}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {Identifikasi molekuler; COI mtDNA; Udang Putih; Demak}, abstract = { Spesies udang dari famili penaidae dikenal yang ditemukan di perairan Laut Jawa adalah Penaeus merguiensis (udang putih), Penaeus monodon (udang windu), juga ditemukan spesies lain seperti Penaeus indicus (udang dogol), Penaeus semisulcatus , Metapenaeus affinis , Metapenaeus dobsonidan , Metapenaeus ensis (udang barat). Spesies udang komersial utama di Demak adalah udang putih. Meskipun Udang memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap nilai-nilai sosio-ekonomi dan ekologi, namun dirasa kurang dalam bidang ilmiah. Teknik DNA merupakan sistem yang dirancang untuk melakukan identifikasi spesies secara cepat dan akurat berdasarkan urutan basa nukleotida dari gen penanda pendek yang telah terstandarisasi yaitu gen Cytochrome Oxidase Subunit I (COI). Efektifitas COI telah divalidasi untuk bermacam kelompok fauna dan sebagian besar jenis fauna yang diteliti bisa dibedakan menggunakan identifikasi DNA. Hasil BLAST menghasilkan terdapatnya 3 spesies yaitu Penaeus merguensis sebanyak 38 sampel dengan pesent identikal (88,39% - 100%), Metapenaeus brevicornis sebanyak 1 sampel dengan identikal persentase 88,29%, dan Metapenaeus monoceros sebanyak 1 sampel dengan identikal persentase 98,39%. Penaeus merguiensis dan dua spesies lainya memiliki jarak genetik yang hampir sama dengan rata-rata jarak 21%, sementara Metapenaeus brevicornis dan Metapenaeus monoceros memiliki jarak genetik 0,1831 atau 18,31%. Berdasarkan hasil penelitian sampel Udang Putih menggunakan gen COI mtDNA didapatkan 3 spesies udang di perairan Sekelenting, yaitu Penaeus merguiensis, Metapenaeus brevicornis, Metapenaeus monoceros dan 1 spesies udang di perairan Babalan, yaitu Penaeus merguiensis . Jarak genetik terdekat yaitu 18% ( Metapenaeus brevicornis dan Metapenaeus monoceros ) dan jarak genetik terjauh 21% yakni Metapenaeus brevicornis dan Penaeus merguiensis . }, issn = {2407-7690}, pages = {690--696} doi = {10.14710/jmr.v14i4.42378}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/42378} }
Refworks Citation Data :
Spesies udang dari famili penaidae dikenal yang ditemukan di perairan Laut Jawa adalah Penaeus merguiensis (udang putih), Penaeus monodon (udang windu), juga ditemukan spesies lain seperti Penaeus indicus (udang dogol), Penaeus semisulcatus, Metapenaeus affinis, Metapenaeus dobsonidan, Metapenaeus ensis (udang barat). Spesies udang komersial utama di Demak adalah udang putih. Meskipun Udang memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap nilai-nilai sosio-ekonomi dan ekologi, namun dirasa kurang dalam bidang ilmiah. Teknik DNA merupakan sistem yang dirancang untuk melakukan identifikasi spesies secara cepat dan akurat berdasarkan urutan basa nukleotida dari gen penanda pendek yang telah terstandarisasi yaitu gen Cytochrome Oxidase Subunit I (COI). Efektifitas COI telah divalidasi untuk bermacam kelompok fauna dan sebagian besar jenis fauna yang diteliti bisa dibedakan menggunakan identifikasi DNA. Hasil BLAST menghasilkan terdapatnya 3 spesies yaitu Penaeus merguensis sebanyak 38 sampel dengan pesent identikal (88,39% - 100%), Metapenaeus brevicornis sebanyak 1 sampel dengan identikal persentase 88,29%, dan Metapenaeus monoceros sebanyak 1 sampel dengan identikal persentase 98,39%. Penaeus merguiensis dan dua spesies lainya memiliki jarak genetik yang hampir sama dengan rata-rata jarak 21%, sementara Metapenaeus brevicornis dan Metapenaeus monoceros memiliki jarak genetik 0,1831 atau 18,31%. Berdasarkan hasil penelitian sampel Udang Putih menggunakan gen COI mtDNA didapatkan 3 spesies udang di perairan Sekelenting, yaitu Penaeus merguiensis, Metapenaeus brevicornis, Metapenaeus monoceros dan 1 spesies udang di perairan Babalan, yaitu Penaeus merguiensis. Jarak genetik terdekat yaitu 18% (Metapenaeus brevicornis dan Metapenaeus monoceros) dan jarak genetik terjauh 21% yakni Metapenaeus brevicornis dan Penaeus merguiensis.
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.