BibTex Citation Data :
@article{JMR41024, author = {Maharani Maharani and Gaby Kharisma and La Ode Abdul Fajar Hasidu and Indra Ardiansyah and Arif Prasetya and Riska Riska and Agusrinal Agusrinal and Dwi Rosalina and Soehardiman Ansar}, title = {Stok Karbon dan Status Kondisi Komunitas Mangrove Pulau Simuang Kepulauan Tiworo Sulawesi Tenggara}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {stok karbon; mangrove; kepulauan tiworo}, abstract = { Pulau Simuang merupakan salah satu pulau kecil yang ada di guguan Kepulauan Tiworo dengan potensi mangrove yang cukup besar. Sayangnya, studi mengenai status kondisi komunitas dan stok karbon mangrove di Kepulauan Tiworo masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status kondisi komunitas mangrove, biomassa, stok karbon, dan penyerapan CO 2 oleh vegetasi mangrove. Penelitian ini dilakukan di Pulau Simuang, Kepulauan Tiworo, dengan total empat stasiun penelitian. Analisis struktur komunitas mangrove menggunakan metode transek kuadrat. Garis transek dibentangkan tegak lurus dengan garis pantai. Disetiap transek diletakkan empat plot berukuran 100m 2 . Data yang dikoleksi berupa jenis, jumlah jenis, dan diameter batang (dbh). Analisis data dilakukan untuk menentukan kerapatan, status kondisi, biomassa, stok karbon, dan penyerapan CO 2 oleh vegetasi mangrove. Hasil penelitian ini yaitu status kondisi komunitas mangrove di Pulau Simuang masih dalam kategori baik/padat (kerapatan berkisar antara 1825-2775 ind/ha 2 ). Biomassa mangrove diperoleh berkisar antara 213,26 ton/ha 2 sampai 506,24 ton/ha 2 . Stok karbon dan penyerapan CO 2 di setiap stasiunberbanding lurus dengan data biomassanya. Stok karbon diperoleh berkisar antara 100,23 ton C/ha 2 sampai 237,84 ton C/ha 2 . Selain itu, penyerapan CO 2 oleh vegetasi mangrove berkisar antara 367,51 ton CO 2 /ha 2 sampai 872,08 ton CO 2 /ha 2 . Meskipun kondisi mangrove masih dalam kategori baik/padat, masih terdapat sisa aktivitas penebangan mangrove di beberapa lokasi. Untuk itu diperlukan upaya perlindungan kawasan untuk menjaga fungsi ekosistem mangrove di kawasan tersebut. }, issn = {2407-7690}, pages = {717--726} doi = {10.14710/jmr.v12i4.41024}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/41024} }
Refworks Citation Data :
Pulau Simuang merupakan salah satu pulau kecil yang ada di guguan Kepulauan Tiworo dengan potensi mangrove yang cukup besar. Sayangnya, studi mengenai status kondisi komunitas dan stok karbon mangrove di Kepulauan Tiworo masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status kondisi komunitas mangrove, biomassa, stok karbon, dan penyerapan CO2 oleh vegetasi mangrove. Penelitian ini dilakukan di Pulau Simuang, Kepulauan Tiworo, dengan total empat stasiun penelitian. Analisis struktur komunitas mangrove menggunakan metode transek kuadrat. Garis transek dibentangkan tegak lurus dengan garis pantai. Disetiap transek diletakkan empat plot berukuran 100m2. Data yang dikoleksi berupa jenis, jumlah jenis, dan diameter batang (dbh). Analisis data dilakukan untuk menentukan kerapatan, status kondisi, biomassa, stok karbon, dan penyerapan CO2 oleh vegetasi mangrove. Hasil penelitian ini yaitu status kondisi komunitas mangrove di Pulau Simuang masih dalam kategori baik/padat (kerapatan berkisar antara 1825-2775 ind/ha2). Biomassa mangrove diperoleh berkisar antara 213,26 ton/ha2 sampai 506,24 ton/ha2. Stok karbon dan penyerapan CO2 di setiap stasiunberbanding lurus dengan data biomassanya. Stok karbon diperoleh berkisar antara 100,23 ton C/ha2 sampai 237,84 ton C/ha2. Selain itu, penyerapan CO2 oleh vegetasi mangrove berkisar antara 367,51 ton CO2/ha2 sampai 872,08 ton CO2/ha2. Meskipun kondisi mangrove masih dalam kategori baik/padat, masih terdapat sisa aktivitas penebangan mangrove di beberapa lokasi. Untuk itu diperlukan upaya perlindungan kawasan untuk menjaga fungsi ekosistem mangrove di kawasan tersebut.
Article Metrics:
Last update: