skip to main content

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asosiasi Daun Cymodocea serrulata di Perairan Pulau Panjang, Jepara

*Alin Setiyorini  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Delianis Pringgenies  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ali Ridlo  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Lamun merupakan jenis tumbuhan berbunga yang mampu hidup terendam di laut dan memiliki banyak manfaat. Lamun memiliki banyak peran penting bagi ekossitem laut salah satu contohnya adalah sebagai sediment trap dan juga pemfiksasi CO2. Lamun juga memiliki fungsi penting lain bagi biota yang hidup di ekosistem lamun, mulai dari tempat berlindung dari predator, spawning dan feeding ground. Spesies Cymodocea sp. merupakan salah satu genus lamun yang dapat ditemukan di Pulau Panjang, Jepara. Lamun memiliki organisme asosiasi, salah satunya bakteri asosiasi yang memegang peranan penting secara biologi dan ekologis antar interaksi tumbuhan lamun dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies lamun yang digunakan dan mengetahui adanya bakteri asosiasi pada daun lamun tersebut. spesies lamun diidentifikasi secara morfologi sesuai buku panduan identifikasi LIPI. Bakteri asosiasi lamun diisolasi dari daun lamun dengan menggunakan metode pengenceran berseri. Isolat bakteri tersebut dikarakterisasi secara morfologi untuk mendapatkan isolat bakteri dengan ciri morfologi yang berbeda. Lamun dan bakteri asosiasi dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang mirip antara keduanya sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang bioteknologi dan farmasi laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies lamun yang digunakan adalah jenis Cymodocea serrulata. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat 7 isolat bakteri asosiasi daun lamun yang berhasil diisolasi dan memiliki karakteristik morfologi yang berbeda. Keberadaan bakteri asosiasi pada daun lamun ini memberikan informasi tentang terjadinya hubungan interaksi antara bakteri dan tumbuhan lamun. 

 

 

Seagrass is a type of flowering plant that can live submerged in the sea and has many benefits. Seagrass has many important roles for marine ecosystems, one example is as a sediment trap and also a CO2 fixer. Seagrasses also have other important functions for biota that live in seagrass ecosystems, starting from shelter from predators, spawning and feeding ground. Species Cymodocea sp. is one of the seagrass genera that can be found on Panjang Island, Jepara. Seagrass has associated organisms, one of which is associated bacteria which play an important role biologically and ecologically in the interaction between seagrass plants and their environment. This study aims to determine the species of seagrass used and to determine the presence of associated bacteria in the seagrass leaves. Seagrass species were identified morphologically according to the LIPI identification guide. Seagrass-associated bacteria were isolated from seagrass leaves using serial dilution method. The bacterial isolates were characterized morphologically to obtain bacterial isolates with different morphological characteristics. Seagrasses and associated bacteria can produce bioactive compounds that are similar between the two so that they can be used in marine biotechnology and pharmaceuticals. The results showed that the seagrass species used was Cymodocea serrulata. The results also showed that there were 7 bacterial isolates associated with seagrass leaves which had different morphological characteristics. The presence of associated bacteria on seagrass leaves provides information about the occurrence of an interaction relationship between bacteria and seagrass plants.

Fulltext View|Download
Keywords: Lamun; Cymodocea sp.; Bakteri Asosiasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.