skip to main content

Pemodelan Hidrodinamika Perairan Subang: Analisis Awal Sebelum Pembangunan Pelabuhan Patimban

*Kholillah Yudicia Isnaeni orcid  -  Program Studi Sains Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Mutiara Rachmat Putri  -  Kelompok Keahlian Oseanografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Wiwin Windupranata  -  Kelompok Keahlian Hidrografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Studi ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi hidrodinamika baik secara horizontal maupun vertikal di perairan Subang sebelum dilakukannya pembangunan Pelabuhan Patimban (2018). Simulasi dilakukan dengan menggunakan model numerik yang dikembangkan oleh Deltares (DELFT3D) untuk menghasilkan output berupa salinitas, suhu, dan arus secara 3D dengan 5 lapisan kedalaman serta tinggi muka air secara 2D. Simulasi menggunakan grid kotak yang seragam dan grid bersarang (domain 1 dan 2). Verifikasi dari model menunjukkan hasil yang baik yaitu 0,07-0,09 untuk RMSE dan 0,9 untuk CC. Hasil model menunjukkan bahwa kondisi hidrodinamika di perairan Subang didominasi oleh pasut secara umum, dan debit sungai saat kondisi high discharge. Adanya input debit sungai memungkinkan terjadinya stratifikasi secara vertikal pada perairan yang dangkal yang seharusnya merupakan mixed layer (seragam). Pengaruh debit sungai mengakibatkan nilai salinitas di Perairan Subang turun dari 33 ppt menjadi kurang dari 31 ppt dan nilai suhu dari 33ºC menjadi kurang dari 31ºC. Debit sungai juga mempengaruhi kondisi arus, ketika debit tinggi maka arus akan searah dengan debit dan magnitudo arus naik hingga 0,1 m/s secara vertikal dan >0,5 m/s secara horizontal di permukaan pada daerah dekat muara. Pengaruh debit sungai terhadap kondisi hidrodinamika di Perairan Patimban yang cukup signifikan menunjukkan bahwa dalam rencana pembangunan Pelabuhan Patimban perlu mempertimbangkan kondisi hidrodinamika dan debit sungai, sehingga kondisi alami Perairan Patimban tidak terganggu oleh aktivitas pelabuhan.

 

This study describes horizontal and vertical hydrodynamic conditions in Subang waters before the construction of Patimban Port (2018). The simulation was carried out using a numerical model developed by Deltares (DELFT3D) to produce 3D outputs of salinity, temperature, and currents with five layers of depth and 2D tinggi muka air. The simulation uses a structured and nested grid (domains 1 and 2). Verification of the model shows good results, namely 0.07-0.09 for RMSE and 0.9 for CC. The model results show that tides dominated the hydrodynamic conditions in general. However, the river discharge generally dominates the hydrodynamic conditions in Subang waters during high discharge. River discharge inputs allow vertical stratification in shallow waters, which should be a mixed layer (uniform). The influence of river discharge resulted in a decrease in the salinity value in Subang waters from 33 ppt to <31 ppt and a temperature value from 33ºC to <31ºC. River discharge also affects the current condition. When the discharge is high, the current will be in the direction of the discharge. The high discharge condition makes the current magnitude rises to 0.1 m/s vertically and> 0.5 m/s horizontally on the surface near the estuary. The significant influence of river discharge on hydrodynamic conditions in Patimban Waters shows that the Patimban Port development plan needs to consider hydrodynamic conditions and river discharge, so that the natural conditions of Patimban Waters are not disturbed by port activities.

Fulltext View|Download
Keywords: perairan Subang; debit sungai; kondisi hidrodinamika; DELFT 3D
Funding: MTCRC under contract 20180319

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.