skip to main content

Hubungan Panjang Berat Kerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Berahan Kulon, Demak

Lathifatusy Syifa Alburhana  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Wilis Ari Setyati  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Redjeki  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kerang darah (Anadara granosa) merupakan biota laut dalam kelas bivalvia yang kebanyakan hidup di dasar perairan laut yang berlumpur atau berpasir. Pertumbuhan kerang darah dapat diamati dengan melihat pertambahan ukuran cangkang kerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang cangkang dengan berat total dan faktor kondisi kerang darah. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2021 dengan metode purposive sampling pada tiga stasiun berbeda. Parameter morfometri yang diamati meliputi panjang cangkang dan berat total sampel kerang darah. Pengukuran panjang cangkang kerang dilakukan menggunakan jangka sorong. Panjang cangkang kerang diukur dari ujung anterior sampai ujung posterior. Berat total kerang darah diukur menggunakan neraca digital. Pengukuran berat total kerang dilakukan dengan menimbang keseluruhan cangkang dan dagingnya yang masih menyatu. Parameter morfometri kerang darah pada penelitian kali ini memiliki pola hubungan alometrik negatif dimana nilai b < 3 yang berarti pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan berat. Faktor kondisi menghasilkan nilai yang relatif sama pada setiap stasiun penelitian. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kerang darah antara lain, adanya perubahan ketersediaan makanan, kondisi perairan yang berubah-ubah pada tiap waktu dan lokasi pengambilan sampel, perbedaan lokasi pengambilan sampel serta adanya proses pemijahan.

 

Blood cockles (Anadara granosa) are marine biota in the bivalves class that mostly live on the bottom of muddy or sandy sea waters. The growth of blood cockles can be observed by looking at the increase in the size of the cockle shells. The purpose of this research is to determine the relationship between shell length and total weight and condition factor of blood cockles. Sampling has been done from August to September 2021 using the purposive sampling method at three different stations. The morphometric parameters observed included shell length and total weight of the blood cockles’ sample. The length of the shells was measured using a caliper. The length of the cockle shell was measured from the anterior end to the posterior end. The total weight of blood cockles was measured using a digital balance. The measurement of the total weight of the cockles was done by weighing the whole shell and the meat that was still fused together. The morphometric parameters of blood cockles in this research have a negative allometric relationship pattern where the value of b < 3 means that the length gain is faster than the weight gain. The condition factor resulted in relatively the same value at each research station. The results of the growth rate of blood cockles showed that Station II and Station III produced a faster growth rate than Station I. Factors that influence the growth of blood cockles are changes in food availability, changing water conditions at each time and sampling location, differences in sampling locations and the spawning process.

Fulltext View|Download
Keywords: Anadara granosa; Parameter Morfometri; Faktor Kondisi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.