skip to main content

Dinamika Garis Pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan Tahun 2000 - 2030

*Dzakwan Taufiq Nur Muhammad  -  Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Djati Mardiatno  -  Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perubahan iklim secara langsung menyebabkan terjadinya kenaikan muka air laut bagi wilayah kepesisiran. Hal ini menyebabkan garis pantai menjadi tidak stabil, sehingga perlu untuk dilakukan pemantauan secara spasial dan temporal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan merupakan dua pulau kecil dengan garis pantai yang saling terhubung oleh hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika garis pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan tahun 2000 – 2030. Identifikasi garis pantai tahun 2000 – 2020 diperoleh melalui ekstraksi garis pantai metode single band (B5) dan band ratio (B4/B2 dan B5/B2) citra Landsat 7 ETM+, sedangkan untuk identifikasi garis pantai tahun 2030 diperoleh melalui prediksi garis pantai metode Kalman Filter Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai cenderung mengalami akresi dengan rata-rata perubahan garis pantai sebesar +0,76 meter per tahun dan diprediksi akan mengalami kemajuan garis pantai rata-rata sebesar +1,02 meter per tahun. Garis pantai daerah penelitian tergolong stabil dengan sedikit akresi (akresi sedang).


Climate change causes sea level rise for coastal region. This causes the shoreline become unstable, so spatial and temporal monitoring is necessary. Karimunjawa and Kemujan Islands are two small islands with a shoreline [H1] that are connected by mangrove forests. This research aims to identify shoreline dynamics of Karimunjawa and Kemujan Islands in 2000 – 2030. The identification of shoreline in 2000 – 2020 was obtained through the extraction of shoreline using single band (B5) and band ratio (B4/B2 and B5/B2) method from Landsat 7 ETM+, while for identification of shoreline in 2030 was obtained through shoreline forecasting using Kalman Filter Model method. The results show that the shoreline tends to be accreted with an average shoreline change of +0.76 meters per year and predicted to be accretion with an average shoreline change of +1.02 meters per year. The Shoreline of the study area is [H2] relatively stable with little accretion (medium accretion).


Fulltext View|Download
Keywords: Dinamika garis pantai; prediksi garis pantai; Pulau Karimunjawa dan Kemujan
Funding: Universitas Gadjah Mada

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.