skip to main content

Hubungan Persentase Tutupan Karang Hidup dan Kelimpahan Ikan di Kawasan Konservasi Perairan Pulau Koon, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku

*Rizky Erdana  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ibnu Pratikto  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Chrisna Adhi Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Suryono Suryono  -  Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kawasan konservasi perairan merupakan daerah perlindungan bagi ekosistem terumbu agar sumberdaya yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Ekosistem terumbu karang dihuni karang, ikan karang, dan komponen lainnya untuk membentuk ekosistem yang seimbang. Penelitian mengenai persentase tutupan karang dan kelimpahan ikan karang penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk pelestarian ekosistem terumbu karang kedepannya agar wilayah KKP Pulau Koon dan Sekitarnya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar persentase tutupan karang hidup dan kelimpahan ikan karang di wilayah kawasan konservasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini pada pengamatan tutupan karang menggunakan PIT (Point Intercept Transect) yaitu pengamatan tutupan pada setiap 0,5 m dengan panjang transek 50 m dan 3 kali pengulangan dan mengikuti Protokol RHM (Reef Health Monitoring). Untuk pengamatan ikan karang dengan menggunakan metode belt transect dengan sensus visual, pendataan ikan kecil dari 10-35 dan untuk ikan besar >35 dengan panjang transect 50 m dengan pengulangan sebanyak 5 kali (Gabby et al., 2013). Hasi menunjukkan bahwa kategori kesehatan karang paling tinggi terdapat pada zona inti sebesar 66,89% dan yang terendah zona perikanan berkelanjutan sebesar 48,5%. Kelimpahan ikan tertinggi terdapat pada zona pariwisata sebesar 2491 ind/250 m2 dan yang terkecil pada zona perikanan berkelanjutan sebesar 1317 ind/250 m2. Kelompok famili ikan yang mendominasi yaitu Caesionidae dan Pomacentridae. Hasil uji korelasi pearson digunakan untuk melihat hubungan pengaruh tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan karang menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,001 yang berarti bahwa hubungannya sangat lemah.


Marine conservation areas are protected areas for reef ecosystems so that the resources in them can be used sustainably. Coral reef ecosystems, reef fish, and other components to form a balanced ecosystem. Research on the percentage of coral cover and abundance of reef fish is important to do as an effort to preserve coral reef ecosystems in the future so that the Koon Island MPA and surrounding areas can be used sustainably. The purpose of this study was to determine the relationship between the percentage of live coral cover and the abundance of reef fish in the conservation area. The method used in this study was to observe coral cover using PIT (Point Intercept Transect), namely observation of cover every 0,5 m with a transect length of 50 m and 3 repetitions and following RHM (Reef Health Monitoring) Protocol. For reef fish observation using the belt transect method with underwater visual census (UVC), collecting data for small fish from 10-35 and for large fish >35 with a transect length of 50 m with 5 repetitions. The result showed that the highest coral health was in the core zone of 66,89% which was good category and the lowest was in the sustainable fisheries zone of 48,5% which was medium category. The highest abundance of reef fish was found in the tourism zone 2491 ind/250 m2 and the smallest was found in the sustainable fisheries of 1317 ind/250 m2. The dominant fish family groups in all zone were Caesionidae and Pomacentridae. The results of the Pearson correlation test were used to see the relationship between the effect of live coral cover and abundance of reef fish, showing a correlation value (r) of 0.001 which means that the relationship is very weak. 

 


Fulltext View|Download
Keywords: kelimpahan; ikan karang; terumbu karang; hubungan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.