BibTex Citation Data :
@article{JMR31133, author = {Muhammad Putera and Suryono Suryono and Ita Riniatsih}, title = {Pengaruh Kandungan Nitrat dan Fosfat Sedimen terhadapt Klorofil Thalassia hemprichii di Perairan Jepara}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {10}, number = {4}, year = {2021}, keywords = {Lamun; Klorofil; Nitrat; Fosfat; Sedimen}, abstract = { Proses fotosintesis pada lamun membutuhkan dua bahan utama yaitu karbon dioksida (CO 2) dan air (H 2 O) dengan klorofil sebagai katalisator dan menyerap energi cahaya. Nutrien merupakan faktor pembatas didalam proses fotosintesis. Kandungan klorofil lamun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya, suhu dan nutrien. Terdapat dugaan bahwa pembentukan klorofil pada daun lamun dipengaruhi oleh nutrien berupa nitrat dan fosfat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi nutrien nitrat dan fosfat pada sedimen terhadap kandungan klorofil lamun T. hemprichii . Analisis konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat) dan klorofil dilakukan dengan metode spektrofotometri. Analisis regresi berganda dan analisis korelasi pearson dilakukan untuk mengetahui arah hubungan dan tingkat korelasi hubungan nitrat dan fosfat sedimen terhadap klorofil lamun T. hemprichii di Teluk Awur dan Pulau Panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan klorofil pada lamun T. hemprichii di dua lokasi penelitian yang berbeda yaitu Teluk Awur dan Pulau Panjang. Kandungan klorofil lamun dari Teluk Awur relatif lebih tinggi dibandingkan dari Pulau Panjang. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda variabel nitrat memiliki arah yang positif dan variabel fosfat memiliki arah negatif pada kedua lokasi terhadap kandungan klorofil lamun. Berdasarkan analisis korelasi pearson, konsentrasi nitrat dan fosfat terhadap kandungan klorofil di Teluk Awur, memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat (nitrat) dan sedang (fosfat). Sementara Konsentrasi nitrat dan fosfat terhadap kandungan klorofil di Pulau Panjang, memiliki tingkat hubungan yang kuat (nitrat) dan lemah (fosfat). Hal ini menunjukkan bahwa proses pembentukkan klorofil pada daun lamun T. hemprichii di kedua lokasi ditentukan oleh konsentrasi nitrat. The process of photosynthesis in seagrass requires two main ingredients in its main reaction named carbon dioxide (CO 2 ) and water (H 2 O) with chlorophyll as catalyst and absorb light energy Nutrients are a limiting factor in the process of photosynthesis. The content of chlorophyll contained in seagrass can be influenced by several factors such as light intensity, temperature and nutrients. The formation of seagrass chlorophyll can be influenced by nutrients such as nitrate and phosphate. This research was conducted to determine the correlation between nitrate and phosphate in sediments to the chlorophyll content of T. hemprichii. Nutrient and chlorophyll analysis was performed using spectrophotometric methods. Multiples linear regression and pearson correlation method used to describe a correlation of nitrates and phosphates on chlorophyll content of T. hemprichii in Teluk Awur and Panjang Island. The results of the study show that the chlorophyll content in Teluk Awur is relatively higher than Panjang Island . Based on the results of multiple regression, the nitrate has a positive direction and the phosphate has a negative direction at both locations on the chlorophyll content. Based on pearson correlation, the concentration of nitrate and phosphate on chlorophyll content in Teluk Awur, has a very strong correlation (nitrate) and moderate correlation (phosphate). Meanwhile, the concentration of nitrate and phosphate on the chlorophyll content in Panjang Island has a strong correlation (nitrate) and weak correlation (phosphate). This indicates that the process of chlorophyll formation in T. hemprichii seagrass at both locations was determined by the concentration of nitrate. }, issn = {2407-7690}, pages = {472--480} doi = {10.14710/jmr.v10i4.31133}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/31133} }
Refworks Citation Data :
Proses fotosintesis pada lamun membutuhkan dua bahan utama yaitu karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan klorofil sebagai katalisator dan menyerap energi cahaya. Nutrien merupakan faktor pembatas didalam proses fotosintesis. Kandungan klorofil lamun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya, suhu dan nutrien. Terdapat dugaan bahwa pembentukan klorofil pada daun lamun dipengaruhi oleh nutrien berupa nitrat dan fosfat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi nutrien nitrat dan fosfat pada sedimen terhadap kandungan klorofil lamun T. hemprichii. Analisis konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat) dan klorofil dilakukan dengan metode spektrofotometri. Analisis regresi berganda dan analisis korelasi pearson dilakukan untuk mengetahui arah hubungan dan tingkat korelasi hubungan nitrat dan fosfat sedimen terhadap klorofil lamun T. hemprichii di Teluk Awur dan Pulau Panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan klorofil pada lamun T. hemprichii di dua lokasi penelitian yang berbeda yaitu Teluk Awur dan Pulau Panjang. Kandungan klorofil lamun dari Teluk Awur relatif lebih tinggi dibandingkan dari Pulau Panjang. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda variabel nitrat memiliki arah yang positif dan variabel fosfat memiliki arah negatif pada kedua lokasi terhadap kandungan klorofil lamun. Berdasarkan analisis korelasi pearson, konsentrasi nitrat dan fosfat terhadap kandungan klorofil di Teluk Awur, memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat (nitrat) dan sedang (fosfat). Sementara Konsentrasi nitrat dan fosfat terhadap kandungan klorofil di Pulau Panjang, memiliki tingkat hubungan yang kuat (nitrat) dan lemah (fosfat). Hal ini menunjukkan bahwa proses pembentukkan klorofil pada daun lamun T. hemprichii di kedua lokasi ditentukan oleh konsentrasi nitrat.
The process of photosynthesis in seagrass requires two main ingredients in its main reaction named carbon dioxide (CO2) and water (H2O) with chlorophyll as catalyst and absorb light energy Nutrients are a limiting factor in the process of photosynthesis. The content of chlorophyll contained in seagrass can be influenced by several factors such as light intensity, temperature and nutrients. The formation of seagrass chlorophyll can be influenced by nutrients such as nitrate and phosphate. This research was conducted to determine the correlation between nitrate and phosphate in sediments to the chlorophyll content of T. hemprichii. Nutrient and chlorophyll analysis was performed using spectrophotometric methods. Multiples linear regression and pearson correlation method used to describe a correlation of nitrates and phosphates on chlorophyll content of T. hemprichii in Teluk Awur and Panjang Island. The results of the study show that the chlorophyll content in Teluk Awur is relatively higher than Panjang Island. Based on the results of multiple regression, the nitrate has a positive direction and the phosphate has a negative direction at both locations on the chlorophyll content. Based on pearson correlation, the concentration of nitrate and phosphate on chlorophyll content in Teluk Awur, has a very strong correlation (nitrate) and moderate correlation (phosphate). Meanwhile, the concentration of nitrate and phosphate on the chlorophyll content in Panjang Island has a strong correlation (nitrate) and weak correlation (phosphate). This indicates that the process of chlorophyll formation in T. hemprichii seagrass at both locations was determined by the concentration of nitrate.
Article Metrics:
Last update: