BibTex Citation Data :
@article{JMR30155, author = {Erian Satriawan and Ita Widowati and Jusup Suprijanto}, title = {Pencemaran Logam Berat Kadmium (Cd) dalam Kerang Darah (Anadara granosa) yang Didaratkan di Tambak Lorok Semarang}, journal = {Journal of Marine Research}, volume = {10}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {Anadara granosa; ECR; EDI; Logam Berat; Cd; Tambak Lorok Semarang; THQ}, abstract = { Perairan Tambak Lorok Semarang merupakan daerah yang terdapat banyak aktivitas industri. Banyaknya aktivitas industri di perairan Tambak Lorok Semarang dapat menyebabkan tingginya angka pencemaran lingkungan, terutama logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Cd (kadmium) pada kerang darah (Anadara granosa) yang terdapat di perairan Tambak Lorok Semarang dan kemudian dilakukan analisis terhadap penilaian resiko kesehatan manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, Juli dan Agustus tahun 2020 di perairan Tambak Lorok Semarang. Logam berat dari kerang tersebut berdasarkan pembacaan Inductively Coupled Plasma (ICP) menunjukkan nilai berturut – turut 0,280 mg/kg; 0,514 mg/kg; 0,430 mg/kg; dan 1,649 mg/kg. Berdasarkan konsentrasi rata-rata Cd lebih rendah dari BSN (2009) yaitu 1 mg/kg kecuali pada bulan Agustus 2020. Perkiraan asupan harian (EDI) oleh masyarakat berkisar antara (0,000168-0,000987) mg/kg/hari. Lalu, nilai bahaya target (THQ) untuk Cd berkisar (0,161-0,946). Nilai ECR yang didapatkan untuk Cd berkisar antara (2,6x10-5 - 1,5x10-4) Pada umumnya semua nilai THQ pada kerang A. granosa kurang dari 1. Sementara semua nilai ECR pada kerang A. granosa kurang dari 10-4 pada bulan Agustus 2020. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerang A. granosa yang terdapat di perairan Tambak Lorok Semarang masih bisa untuk dikonsumsi. Dan tidak ada efek buruk kesehatan non-karsinogenik. Namun pada bulan Agustus 2020 memiliki efek karsinogenik. apabila masyarakat mengkonsumsi daging kerang A. granosa yang terpapar logam berat kadmium (Cd). Tambak Lorok Waters in Semarang is an area that has many industrial activities. A large number of industrial activities in Tambak Lorok Semarang waters can cause a high number of environmental pollution, especially heavy metals. This study aims to determine the content of heavy metal Cd (cadmium) in blood clams (Anadara granosa) found in Tambak Lorok waters Semarang. Based on the metal content, an analysis of human health risk assessments was carried out. This research was conducted in March, June, July, and August 2020 in Tambak Lorok waters, Semarang. The heavy metals from these shells based on Inductively Coupled Plasma (ICP) readings showed a value of 0.280 mg/kg respectively; 0.514 mg/kg; 0.430 mg / kg; and 1.649 mg/kg. Based on the average concentration of Cd is lower than BSN (2009) that is 1 mg/kg except in August 2020. Estimated daily intake (EDI) by the community ranges from (0.000168-0.000987) mg/kg/day. Then, the target hazard value (THQ) for Cd ranges (0.161-0.946). The value of ECR for Cd range between (2,6x10 -5 - 1,5x10 -4 ). In general, all THQ values in A. granosa shells are less than 1. And then for all ECR value in A. granosa was less than 10 -4 . Based on this research, it can be concluded that A. granosa shells found in Tambak Lorok Semarang waters are still able for consumption. And there are no adverse non-carcinogenic health effects. But in August 2020 it has a carcinogenic effect. if people consumed A. granosa exposed by heavy metal cadmium (Cd). }, issn = {2407-7690}, pages = {437--445} doi = {10.14710/jmr.v10i3.30155}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/article/view/30155} }
Refworks Citation Data :
Perairan Tambak Lorok Semarang merupakan daerah yang terdapat banyak aktivitas industri. Banyaknya aktivitas industri di perairan Tambak Lorok Semarang dapat menyebabkan tingginya angka pencemaran lingkungan, terutama logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Cd (kadmium) pada kerang darah (Anadara granosa) yang terdapat di perairan Tambak Lorok Semarang dan kemudian dilakukan analisis terhadap penilaian resiko kesehatan manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, Juli dan Agustus tahun 2020 di perairan Tambak Lorok Semarang. Logam berat dari kerang tersebut berdasarkan pembacaan Inductively Coupled Plasma (ICP) menunjukkan nilai berturut – turut 0,280 mg/kg; 0,514 mg/kg; 0,430 mg/kg; dan 1,649 mg/kg. Berdasarkan konsentrasi rata-rata Cd lebih rendah dari BSN (2009) yaitu 1 mg/kg kecuali pada bulan Agustus 2020. Perkiraan asupan harian (EDI) oleh masyarakat berkisar antara (0,000168-0,000987) mg/kg/hari. Lalu, nilai bahaya target (THQ) untuk Cd berkisar (0,161-0,946). Nilai ECR yang didapatkan untuk Cd berkisar antara (2,6x10-5 - 1,5x10-4) Pada umumnya semua nilai THQ pada kerang A. granosa kurang dari 1. Sementara semua nilai ECR pada kerang A. granosa kurang dari 10-4 pada bulan Agustus 2020. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerang A. granosa yang terdapat di perairan Tambak Lorok Semarang masih bisa untuk dikonsumsi. Dan tidak ada efek buruk kesehatan non-karsinogenik. Namun pada bulan Agustus 2020 memiliki efek karsinogenik. apabila masyarakat mengkonsumsi daging kerang A. granosa yang terpapar logam berat kadmium (Cd).
Tambak Lorok Waters in Semarang is an area that has many industrial activities. A large number of industrial activities in Tambak Lorok Semarang waters can cause a high number of environmental pollution, especially heavy metals. This study aims to determine the content of heavy metal Cd (cadmium) in blood clams (Anadara granosa) found in Tambak Lorok waters Semarang. Based on the metal content, an analysis of human health risk assessments was carried out. This research was conducted in March, June, July, and August 2020 in Tambak Lorok waters, Semarang. The heavy metals from these shells based on Inductively Coupled Plasma (ICP) readings showed a value of 0.280 mg/kg respectively; 0.514 mg/kg; 0.430 mg / kg; and 1.649 mg/kg. Based on the average concentration of Cd is lower than BSN (2009) that is 1 mg/kg except in August 2020. Estimated daily intake (EDI) by the community ranges from (0.000168-0.000987) mg/kg/day. Then, the target hazard value (THQ) for Cd ranges (0.161-0.946). The value of ECR for Cd range between (2,6x10-5 - 1,5x10-4). In general, all THQ values in A. granosa shells are less than 1. And then for all ECR value in A. granosa was less than 10-4. Based on this research, it can be concluded that A. granosa shells found in Tambak Lorok Semarang waters are still able for consumption. And there are no adverse non-carcinogenic health effects. But in August 2020 it has a carcinogenic effect. if people consumed A. granosa exposed by heavy metal cadmium (Cd).
Article Metrics:
Last update:
Copyright Notice
Copyright for articles published in the Journal of Marine Research is held by the journal’s editorial management. The journal supports open access and the widespread dissemination of scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant the Journal of Marine Research the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is made freely available to the public and is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). This license allows others to copy, redistribute, remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, as long as appropriate credit is given, a link to the license is provided, and any modified material is distributed under the same license.