skip to main content

Perbandingan Perifiton pada Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata di Perairan Teluk Awur, Jepara

*Chandra Nicolas Sihaloho  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Nur Taufiq  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Hadi Endrawati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Keanekaragaman jenis lamun dan struktur morfologi yang cukup besar pada Thalassia hemprchii dan Cymodocea rotundata memungkinkan ditumbuhi perifiton yang dapat meningkatkan produktivitas primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan perifiton pada T. hemprichii dan C. rotundata di Perairan Teluk Awur, Jepara. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli 2020 menggunakan metode survei dan penentuan lokasi dipilih dengan menggunakan metode purposive random sampling, sedangkan metode pengambilan data lamun dengan metode line transect quadrant yang mengacu pada metode LIPI. Pengambilan daun lamun untuk pengamatan perifiton menggunakan metode sapuan daun yang selanjutnya diamati dengan menggunakan metode sensus yaitu pengamatan total dengan alat sedgwick rafter di bawah mikroskop. Nilai kelimpahan perifiton pada daun lamun T. hemprichii sebesar 27.635 ind/cm2. Sedangkan kelimpahan perifiton pada daun lamun C. rotundata sebesar 23.015 ind/cm2. Kelimpahan tertinggi perifiton terdapat pada jenis lamun Thalassia hemprichii, hal ini diduga karena Thalassia hemprichii mempunyai penampang daun yang lebih lebar. Perifiton yang mendominasi di Perairan Teluk Awur berasal dari Kelas Bacillariophyceae, diduga karena kelas ini memiliki kemampuan melekat pada substrat yang baik. Berdasarkan perhitungan Indeks Morisita maka diketahui bahwa sebaran perifiton di Perairan Teluk Awur didominasi pola sebaran mengelompok. Kelimpahan perifiton dengan kerapatan lamun di Perairan Teluk Awur memiliki hubungan cukup erat.


The considerable diversity of seagrass species and morphological structures in Thalassia hemprchii and Cymodocea rotundata allows the growth of periphyton which can increase primary productivity. This study aims to determine the abundance of periphyton and its distribution patterns in the waters of Teluk Awur, Jepara. The study, which was conducted in July 2020, used a survey method and the location was selected using the purposive sampling method, while the seagrass data collection method used the line transect quadrant method which refers to the LIPI method. Seagrass leaves were collected for periphyton observations using the leaf sweep method, which was observed using the census method, namely total observation using the sedgwick rafter under a microscope. The abundance value of periphyton in Thalassia hemprichii seagrass leaves was 27,635 ind/cm2. While the abundance of periphyton in seagrass leaves of Cymodocea rotundata was 23,015 ind/cm2. The highest abundance of periphyton is found in the type of seagrass T. hemprichii, this is presumably because T. hemprichii has a wider leaf cross section. The dominant periphyton in Teluk Awur waters comes from the Bacillariophyceae class, presumably because this class has good adherence to the substrate. Based on the calculation of the Morisita Index, it is known that the distribution of periphyton in the waters of Teluk Awur, Jepara is dominated by a clustered distribution pattern. The abundance of periphyton and seagrass density on Parang Island is closely related.


Fulltext View|Download
Keywords: Lamun; Thalassia hemprichii; Cymodocea rotundata; Perifiton

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.