skip to main content

Analisa Tutupan Kanopi Mangrove Dengan Metode Hemispherical Photography di Desa Betahwalang, Kabupaten Demak

Muksin Purnama  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Rudhi Pribadi  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
*Nirwani Soenardjo  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK: Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang tumbuh di daerah bersalinitas cukup tinggi yang memiliki kemampuan adaptasi di daerah intertidal. Sumber nutrien mangrove didapatkan salah satunya dari serasah mangrove. Banyak sedikitnya serasah mangrove dipengaruhi oleh kerapatan dan tutupan kanopi mangrove. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis persentase tutupan kanopi mangrove di Desa Betahwalang. Metode deskriptif adalah metode yang dipilih dalam penelitian ini. Stasiun lokasi penelitian ditentukan menggunakan purposive sampling. Mengetahui tutupan kanopi mangrove digunakan metode Hemispherical Photography. Metode Hemispherical Photographyadalah metode dengan menghitung luasan tutupan kanopi dengan menggunakan kamera dari bawah kanopi pohon. Metode ini menghasilkan data yang lebih akurat dikarenakan luas wilayah yang ditangkap dengan kamera lebih spesifik sehingga menggambarkan tutupan kanopi pohon sesungguhnya. Pengambilan data tutupan kanopi mangrove menggunakan metode Hemispherical Photography menggunakan kamera depan handphone OPPO F1 dengan resolusi kamera 8 megapixel dengan resolusi HD (1.280x720) pada suatu titik pengambilan foto. Teknik ini digunakan dalam plot 10x10 m dan dianalisis menggunakan software Ms. excel 2013 dan Image J. Hasil penelitian ini ditemukan 12 spesies mangrove, 5 diantaranya terdapat di dalam plot pengambilan data. Spesies mangrove yang ditemukan di dalam plot yaituRhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Avicennia alba, Avicennia marina dan Sonneratia caseolaris. Nilai kerapatan yang didapatkan berkisar 1.066–3.066 ind/ha dan nilai tutupan kanopi mangrove sebesar 81,07% yang tergolong kedalam kategori padat.

 

ABSTRACT: Mangrove ecosystems is that ecosystems grow in areas of high enough salinity that have the ability to adapt in intertidal zone. Mangrove nutrient obainted form litter mangrove. Litter mangrove was affected by the density and canopy cover mangrove. The purposes of this research is to analyzedmangrove canopy cover in Betahwalang, Demak. Descriptive method is the method chosen in this study. Sampling station was designated used purposive sampling methodand mangrove canopy cover was determined using hemispherical photography method.The method was basically calculatingthe extent of canopy cover by using camera positionedunder a trees canopy. This method believed to be relatively accurate on determining the actual cover area since the area captured by  camera are precisely specificbecause of an area captured by the camera more specific sodescribe the actual tree canopy cover. Retrieval of canopy cover data used hemispherical photography method used the mobile phone front camera with 8 megapixel camera resolution with HD resolution (1.280 x 720) at a point of taked photos. This method used in 10m x 10m plot and analyzed used software Ms.excel 2013 and Image J.The research found12 mangrove species, 5 in the plot. Mangrove species in the plot mean Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, Avicennia alba, Avicennia marina dan Sonneratia caseolaris. Density have ranged 1.066- 3.066 ind/ha and canopy covercover of trees canopy and so classified as dense canopy cover of 81.07% were classified into solid categories.
Fulltext View|Download
Keywords: Betahwalang; Mangrove; Tutupan Kanopi;

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.