skip to main content

Jumlah dan Jenis Fitoplankton Di Muara Sungai Banjir Kanal Barat Semarang

*Anantya Setya Perdana  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Raden Ario  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Hadi Endrawati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK: Muara Sungai Banjir Kanal Barat merupakan muara sungai terbesar di Semarang yang alirannya langsung menuju ke laut. Terdapat beberapa aktifitas yang terjadi di sepanjang aliran ini, diantaranya yaitu aktifitas industri dan pemukiman penduduk. Selain itu, adanya pembuangan limbah rumah tangga yang masuk ke dalam badan sungai yang juga berdampak bagi perubahan kualitas perairan serta kehidupan ekosistem di sepanjang aliran sungai tersebut. Fitoplankton merupakan organisme perairan yang keberadaannya dapat dijadikan sebagai indikator kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi, kelimpahan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi fitoplankton di Muara Sungai Banjir Kanal Barat Semarang. Penelitian ini dilakukan pada Oktober-Desember 2019. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga periode dengan interval dua minggu sekali di tiga stasiun. Stasiun 1 merupakan perairan air tawar, stasiun 2 merupakan muara dan stasiun 3 merupakan perairan air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 genus fitoplankton dari 3 kelas, yaitu 17 genus dari kelas Bacillariophyceae, 5 genus dari kelas Dinophyceae dan 2 genus dari kelas Cyanophyceae dengan kelimpahan terbesar terdapat pada Stasiun 3 sebesar 67669 sel/L dan terendah pada Stasiun 1 sebesar 52287 sel/L, indeks keanekaragaman termasuk kategori sedang. Indeks keseragaman termasuk dalam kategori tinggi, indeks dominansi termasuk dalam kategori tidak ada jenis yang mendominasi. Berdasarkan kriteria penilaian menurut Shannon – Wiener bahwa perairan tersebut tergolong ke dalam perairan tercemar sedang.

 

ABSTRACT: The Banjir Kanal Barat River Canal is the largest river estuary in Semarang that flows directly to the sea. There are several activities that occur along this flow, including industrial activities and human settlements. In addition, the disposal of household waste that enters the river body also has an impact on changes in water quality and ecosystem life along the river flow. Phytoplankton is aquatic organisms whose existence can be used as indicators of water quality. This study aims to determine the composition, abundance, diversity index, uniformity index, and a dominance index of phytoplankton in the West Banjir Canal River Estuary in Semarang. This research was conducted in October-December 2019. The method used is a descriptive exploratory method. Sampling was conducted in three periods with biweekly intervals at three stations. Station 1 is freshwater waters, station 2 is estuary and station 3 is seawater waters. The results showed that there were 24 genera of phytoplankton from 3 classes, namely 17 genera from the Bacillariophyceae class, 5 genera from the Dinophyceae class and 2 genera from the Cyanophyceae class with the greatest abundance at Station 3 at 67669 cells/L and lowest at Station 1 at 52287 cells/L, the diversity index is in the medium category. Uniformity index is included in the high category, dominance index is included in the category of no species that dominates. Based on the evaluation criteria according to Shannon-Wiener that the waters are classified as medium polluted waters.

Fulltext View|Download
Keywords: Fitoplankton; Struktur Komunitas; Muara Sungai; Banjir Kanal Barat

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.