BibTex Citation Data :
@article{JKTS19660, author = {Aisha Wulansari and yohanes paringhan and Hari Nugroho and Sriyana Sriyana}, title = {ANALISIS KINERJA DAN PENINGKATAN FUNGSI BENDUNG GUNTUR KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {7}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {Penilaian Kinerja Bendung; Bendung Guntur Demak; Check Dam}, abstract = { Bendung Guntur terletak di Sungai Wonokerto Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Bendung ini berfungsi untuk penyedia air irigasi. Sejak sekitar tahun 2004, kondisi bendung mengalami penurunan dan tidak lagi berfungsi optimal disebabkan oleh tingginya sedimentasi yang berasal dari Sungai Jragung. Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya kantong lumpur di sisi kanan dan kiri bendung sehingga makin memperparah kondisinya. Untuk mengembalikan fungsi Bendung Guntur dilakukan penilaian kinerjanya. Penilaian kinerja bendung dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri No. 32 tahun 2007. Dari hasil penilaian kinerja bendung tersebut diharapkan dapat dilakukan perbaikan pada parameter yang nilainya masih kurang. Penilaian kinerja dilakukan dengan pengamatan kondisi bendung secara langsung dan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pihak pengelola bendung, petani pemakai air dan stakeholder yang lain. Dari hasil penilaian diketahui bahwa kinerja Bendung Guntur didapat skor 69,05% masuk dalam kategori kondisi 3 dimana kinerja : kurang dan perlu perhatian. Parameter yang kurang adalah prasarana fisik bendung yaitu tidak adanya kantong lumpur sebagai pengendali sedimentasi. Untuk meningkatkan kinerja perlu dibuat kantong lumpur, tetapi karena keterbatasan lahan yang ada tidak memungkinkan pembuatan kantong lumpur. Sebagai pengganti dibuat chekdam untuk menahan sedimentasi masuk ke bendung. Cekdam diletakkan 250 m dihulu bendung dengan data: tinggi efektif maindam 2 m, kedalaman pondasi 2,5 m, lebar mercu pelimpah 2,15 m dengan debit rencana periode ulang 50 tahun sebesar 471,211 m3/dt. Disamping itu dilakukan normalisasi untuk mengangkat sedimen di bendung. Normalisasi sungai dilakukan sepanjang 1 km dari bendung ke arah hulu. }, pages = {54--66} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/19660} }
Refworks Citation Data :
Bendung Guntur terletak di Sungai Wonokerto Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Bendung ini berfungsi untuk penyedia air irigasi. Sejak sekitar tahun 2004, kondisi bendung mengalami penurunan dan tidak lagi berfungsi optimal disebabkan oleh tingginya sedimentasi yang berasal dari Sungai Jragung. Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya kantong lumpur di sisi kanan dan kiri bendung sehingga makin memperparah kondisinya.
Untuk mengembalikan fungsi Bendung Guntur dilakukan penilaian kinerjanya. Penilaian kinerja bendung dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri No. 32 tahun 2007. Dari hasil penilaian kinerja bendung tersebut diharapkan dapat dilakukan perbaikan pada parameter yang nilainya masih kurang. Penilaian kinerja dilakukan dengan pengamatan kondisi bendung secara langsung dan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pihak pengelola bendung, petani pemakai air dan stakeholder yang lain.
Dari hasil penilaian diketahui bahwa kinerja Bendung Guntur didapat skor 69,05% masuk dalam kategori kondisi 3 dimana kinerja : kurang dan perlu perhatian. Parameter yang kurang adalah prasarana fisik bendung yaitu tidak adanya kantong lumpur sebagai pengendali sedimentasi. Untuk meningkatkan kinerja perlu dibuat kantong lumpur, tetapi karena keterbatasan lahan yang ada tidak memungkinkan pembuatan kantong lumpur. Sebagai pengganti dibuat chekdam untuk menahan sedimentasi masuk ke bendung. Cekdam diletakkan 250 m dihulu bendung dengan data: tinggi efektif maindam 2 m, kedalaman pondasi 2,5 m, lebar mercu pelimpah 2,15 m dengan debit rencana periode ulang 50 tahun sebesar 471,211 m3/dt. Disamping itu dilakukan normalisasi untuk mengangkat sedimen di bendung. Normalisasi sungai dilakukan sepanjang 1 km dari bendung ke arah hulu.
Last update: