BibTex Citation Data :
@article{JKTS18775, author = {Rifqi Nurtsani and Daniar Septiadi and Suharyanto Suharyanto}, title = {PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE)}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {Earned value, keterlambatan, waktu ;biaya; metode pelaksanaan; sewa alat}, abstract = { Dalam suatu proyek konstruksi faktor yang menjadi indikator keberhasilan suatu proyek adalah harus tepat biaya, waktu dan mutu. Untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian pelaksanannya secara tepat. Konsep Nilai Hasil (Ea r ned Value) merupakan salah satu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu proyek secara terpadu. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Proyek Pembangunan Jembatan Pethuk 1 Ruas Jalan Kota Kupang mengalami keterlambatan karena adanya perubahan metode pelaksanaan erection girder. Dalam paper ini disajikan hasil analisa Konsep Nilai Hasil untuk mengevaluasi kinerja, mengestimasi keterlambatan proyek, dan pembengkakan biaya secara keseluruhan Dari hasil analisis didapat hasil bahwa Proyek Pembangunan Jembatan Petuk 1 Ruas Jalan Lingkar Kota Kupang mengalami keterlambatan 30 minggu. Dampak keterlambatan tersebut adalah biaya yang membengkak sebesar 206 juta. Penyebab keterlambatan pekerjaan proyek karena adanya perubahan metode pelaksanaan portal gantry diganti menjadi launcher dan pembengkakan biaya diakibatkan karena biaya sewa alat yang idle . Hal ini menunjukkan bahwa perubahan metode pelaksanaan yang tidak direncanakan dengan mantap menyebabkan kerugian yang signifikan pada proyek. }, pages = {460--470} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/18775} }
Refworks Citation Data :
Dalam suatu proyek konstruksi faktor yang menjadi indikator keberhasilan suatu proyek adalah harus tepat biaya, waktu dan mutu. Untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian pelaksanannya secara tepat. Konsep Nilai Hasil (Earned Value) merupakan salah satu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu proyek secara terpadu. Metode ini digunakan untuk menganalisis kinerja pelaksanaan dan membuat perkiraan penyelesaian proyek yang memberikan informasi kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek. Proyek Pembangunan Jembatan Pethuk 1 Ruas Jalan Kota Kupang mengalami keterlambatan karena adanya perubahan metode pelaksanaan erection girder. Dalam paper ini disajikan hasil analisa Konsep Nilai Hasil untuk mengevaluasi kinerja, mengestimasi keterlambatan proyek, dan pembengkakan biaya secara keseluruhan Dari hasil analisis didapat hasil bahwa Proyek Pembangunan Jembatan Petuk 1 Ruas Jalan Lingkar Kota Kupang mengalami keterlambatan 30 minggu. Dampak keterlambatan tersebut adalah biaya yang membengkak sebesar 206 juta. Penyebab keterlambatan pekerjaan proyek karena adanya perubahan metode pelaksanaan portal gantry diganti menjadi launcher dan pembengkakan biaya diakibatkan karena biaya sewa alat yang idle. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan metode pelaksanaan yang tidak direncanakan dengan mantap menyebabkan kerugian yang signifikan pada proyek.
Last update: