BibTex Citation Data :
@article{JKTS18253, author = {Ratna Ardhisa and Rifqy Maladzi and Parang Sabdono and Han Ay Lie}, title = {PENGGUNAAN BEKISTING GALVALUM BERGELOMBANG SEBAGAI TULANGAN EKSTERNAL PADA BALOK BETON BERTULANG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {4}, year = {2017}, keywords = {bekisting galvalum; lentur balok; tulangan eksternal}, abstract = { Beton bertulang merupakan bahan material yang sering digunakan di dunia konstruksi. Material penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Beton memiliki karakteristik kuat terhadap tekan tapi lemah terhadap tarik. Penambahan baja tulangan pada beton bertujuan untuk memberikan kuat tarik yang tinggi. Pembuatan balok beton bertulang membutuhkan perancah kayu dengan jumlah yang banyak. Penggunaan platform galvalum bergelombang sebagai bekisting balok beton bertulang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah perancah. Penelitian Penggunaan Bekisting Galvalum Bergelombang Sebagai Tulangan Eksternal berupa studi eksperimental dan analisis dimana platform galvalum tidak hanya digunakan sebagai bekisting balok tapi juga sebagai tulangan eksternal tarik pada beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan galvalum bergelombang dalam peningkatan beban ultimate yang dapat dipikul oleh balok dan keunggulan penggunaan galvalum bergelombang berdasarkan aspek biaya. Balok normal adalah balok yang dibuat menggunakan bekisting kayu yang berfungsi untuk mengontrol pengaruh platform galvalum sebagai tulangan eksternal. Benda uji berupa dua buah balok normal dengan dimensi 200 x 284 x 2440 mm dan dua buah balok galvalum dengan dimensi 200 x 300 x 2440 mm. Platform galvalum bergelombang memiliki dimensi 280 x 40 mm dengan dimensi gelombang 40 x 40 mm dan tebal platform 1 mm. Pengujian lentur balok menggunakan metode pembebanan dua titik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keruntuhan akibat lentur murni. Hasil pengujian didapatkan balok galvalum mengalami peningkatan beban ultimate rerata sebesar 140% dan penghematan biaya sebesar Rp 137.520,00/m 3 dibandingkan dengan balok normal. }, pages = {40--49} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/18253} }
Refworks Citation Data :
Beton bertulang merupakan bahan material yang sering digunakan di dunia konstruksi. Material penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Beton memiliki karakteristik kuat terhadap tekan tapi lemah terhadap tarik. Penambahan baja tulangan pada beton bertujuan untuk memberikan kuat tarik yang tinggi. Pembuatan balok beton bertulang membutuhkan perancah kayu dengan jumlah yang banyak. Penggunaan platform galvalum bergelombang sebagai bekisting balok beton bertulang menjadi salah satu upaya untuk mengurangi jumlah perancah. Penelitian Penggunaan Bekisting Galvalum Bergelombang Sebagai Tulangan Eksternal berupa studi eksperimental dan analisis dimana platform galvalum tidak hanya digunakan sebagai bekisting balok tapi juga sebagai tulangan eksternal tarik pada beton bertulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan galvalum bergelombang dalam peningkatan beban ultimate yang dapat dipikul oleh balok dan keunggulan penggunaan galvalum bergelombang berdasarkan aspek biaya. Balok normal adalah balok yang dibuat menggunakan bekisting kayu yang berfungsi untuk mengontrol pengaruh platform galvalum sebagai tulangan eksternal. Benda uji berupa dua buah balok normal dengan dimensi 200 x 284 x 2440 mm dan dua buah balok galvalum dengan dimensi 200 x 300 x 2440 mm. Platform galvalum bergelombang memiliki dimensi 280 x 40 mm dengan dimensi gelombang 40 x 40 mm dan tebal platform 1 mm. Pengujian lentur balok menggunakan metode pembebanan dua titik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keruntuhan akibat lentur murni. Hasil pengujian didapatkan balok galvalum mengalami peningkatan beban ultimate rerata sebesar 140% dan penghematan biaya sebesar Rp 137.520,00/m3 dibandingkan dengan balok normal.
Last update: