BibTex Citation Data :
@article{JKTS16389, author = {M.Syihabul Umam and Dhani Syafitri and Arif Hidayat and Frida Kistiani}, title = {PENGUKURAN KINERJA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP IMPLEMENTASI PROYEK KONSTRUKSI}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Konsultan manajemen konstruksi (KMK); analisis kesenjangan (GAP); importance performance analysis (IPA); customer satisfaction index (CSI).}, abstract = { Industri konstruksi merupakan industri yang memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Tercermin dari banyaknya tahapan dalam suatu siklus hidup proyek atau Life Cycle Project . Dari semua tahapan tersebut, tahapan implementasi (construction) merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian yang serius, karena pada tahap ini harus tercapai tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu atau yang sering disebut sebagai triangle project constraint . Untuk itu diperlukan sistem manajemen proyek yang baik seperti ditawarkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat instrument pengukuran kinerja KMK pada tahap implementasi. 5 indikator kinerja yang dikembangkan menjadi 22 variabel digunakan untuk mengukur kinerja KMK pada proyek pemerintah dan pada proyek swasta. Selanjutnya dilakukan analisis dengan tiga metode yaitu metode analisis kesenjangan (GAP), Importance Performance Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI). Dari hasil analisis dan perhitungan pengukuran kinerja KMK yang diukur dengan metode analisis GAP dan IPA secara garis besar menunjukan bahwa kinerja KMK pada proyek swasta memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kinerja pada proyek pemerintah, didapatkan pula nilai CSI untuk kinerja KMK pada proyek pemerintah sebesar 52,51% (cukup puas) dan CSI untuk kinerja KMK pada proyek swasta 85,88% (sangat puas). }, pages = {204--213} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/16389} }
Refworks Citation Data :
Industri konstruksi merupakan industri yang memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi. Tercermin dari banyaknya tahapan dalam suatu siklus hidup proyek atau Life Cycle Project. Dari semua tahapan tersebut, tahapan implementasi (construction) merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian yang serius, karena pada tahap ini harus tercapai tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu atau yang sering disebut sebagai triangle project constraint. Untuk itu diperlukan sistem manajemen proyek yang baik seperti ditawarkan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat instrument pengukuran kinerja KMK pada tahap implementasi. 5 indikator kinerja yang dikembangkan menjadi 22 variabel digunakan untuk mengukur kinerja KMK pada proyek pemerintah dan pada proyek swasta. Selanjutnya dilakukan analisis dengan tiga metode yaitu metode analisis kesenjangan (GAP), Importance Performance Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI). Dari hasil analisis dan perhitungan pengukuran kinerja KMK yang diukur dengan metode analisis GAP dan IPA secara garis besar menunjukan bahwa kinerja KMK pada proyek swasta memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kinerja pada proyek pemerintah, didapatkan pula nilai CSI untuk kinerja KMK pada proyek pemerintah sebesar 52,51% (cukup puas) dan CSI untuk kinerja KMK pada proyek swasta 85,88% (sangat puas).
Last update: