BibTex Citation Data :
@article{JKTS16155, author = {Gita Pamungkas and Hananti Sayekti and Mochamad Agung and Frida Kistiani}, title = {APLIKASI METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODELPADA ANALISA PENGARUH WASTEPEKERJA TERHADAP INDEKS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {method productivity delay model; waste pekerja; waste material; waste teknis; waste perilaku; indeks koefisien produktivitas}, abstract = { Permasalahan yang sering terjadi pada proyek konstruksi berkaitan dengan human resources , dimana berperan penting sebagai pelaku pembangunan proyek konstruksi. Industri konstruksi juga menghadapi masalah waste . Jenis waste yang diamati adalah waste pekerja. Maka dilakukan penelitian dengan tujuan menganalisa prosentase waste pekerja, menganalisa indeks koefisien produktivitas pekerja, dan dampaknya terhadap Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan yang diamati adalah pekerjaan kolom meliputi pembesian, bekisting, dan pengecoran. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data primer menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan profil pekerja, dan observasi untuk mendapatkan data production cycle time , durasi delay (material, teknis, perilaku). Data primer tersebut dianalisa dengan menggunakan method productivity delay model untuk mendapatkan produktivitas, kemudian nilai produktivitas dikalikan dengan volume pekerjaan. Dengan menggunakan rumus untuk menghitung indeks koefisien produktivitas, didapatkan masing-masing nilai indeks koefisien produktivitas. Dari hasil analisa didapatkan prosentase waste pekerja pembesian sebesar 2,357%, bekisting sebesar 2,269%, pengecoran sebesar 1,332%. Sementara hasil perhitungan indeks koefisien produktivitas didapatkan untuk pembesian (pekerja=0,047, tukang besi = 0,021, mandor =0,05), bekisting (pekerja =0,063, kepala tukang= 0,008, mandor =0,008), pengecoran (pekerja = 0,55, kepala tukang = 0,09, mandor = 0,09). Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah pengalaman kerja, pengawasan, layout proyek, dan training / sertifikasi yang pernah diikuti oleh pekerja. }, pages = {31--39} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/16155} }
Refworks Citation Data :
Permasalahan yang sering terjadi pada proyek konstruksi berkaitan dengan human resources, dimana berperan penting sebagai pelaku pembangunan proyek konstruksi. Industri konstruksi juga menghadapi masalah waste. Jenis waste yang diamati adalah waste pekerja. Maka dilakukan penelitian dengan tujuan menganalisa prosentase waste pekerja, menganalisa indeks koefisien produktivitas pekerja, dan dampaknya terhadap Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan yang diamati adalah pekerjaan kolom meliputi pembesian, bekisting, dan pengecoran. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data primer menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan profil pekerja, dan observasi untuk mendapatkan data production cycle time, durasi delay (material, teknis, perilaku). Data primer tersebut dianalisa dengan menggunakan method productivity delay model untuk mendapatkan produktivitas, kemudian nilai produktivitas dikalikan dengan volume pekerjaan. Dengan menggunakan rumus untuk menghitung indeks koefisien produktivitas, didapatkan masing-masing nilai indeks koefisien produktivitas. Dari hasil analisa didapatkan prosentase waste pekerja pembesian sebesar 2,357%, bekisting sebesar 2,269%, pengecoran sebesar 1,332%. Sementara hasil perhitungan indeks koefisien produktivitas didapatkan untuk pembesian (pekerja=0,047, tukang besi = 0,021, mandor =0,05), bekisting (pekerja =0,063, kepala tukang= 0,008, mandor =0,008), pengecoran (pekerja = 0,55, kepala tukang = 0,09, mandor = 0,09). Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah pengalaman kerja, pengawasan, layout proyek, dan training / sertifikasi yang pernah diikuti oleh pekerja.
Last update: