BibTex Citation Data :
@article{JKTS16073, author = {Jasman Kadir and Muhammad Muhammad and Sri Tudjono and Himawan Himawan}, title = {EVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE II UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Evaluasi; Overdesain; Kriteria Desain; Komparasi}, abstract = { Desain struktur dari Gedung Training Centre II Universitas Diponegoro Semarang memiliki jarak antar kolom yang relatif dekat dan jumlah tingkat yang tidak terlalu tinggi, namun memiliki dimensi kolom dan balok yang besar. Dimensi tersebut merupakan hasil perencanaan Konsultan Perencana yang mengacu pada kriteria desain SNI 1726-2002 mengenai struktur gempa, SNI-1727-1989 mengenai pembebanan, dan SNI 2847-2002 mengenai struktur beton, dimana standar-standar tersebut bukan merupakan standar terbaru saat gedung tersebut dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa hal tersebut menjadi dasar dilakukannya evaluasi desain struktur ini. Evaluasi desain struktur gedung dilakukan dengan melakukan perhitungan ulang dengan mengacu pada kriteria-kriteria saat ini yaitu SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan 2847-2013. Berdasarkan analisis gempa menunjukkan gedung tersebut termasuk dalam Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan harus menggunakan konsep kolom kuat - balok lemah. Hasil evaluasi menunjukan terjadinya overdesain pada desain eksisting yang direncanakan Konsultan Perencana, perbedaan paling signifikan terjadi pada struktur kolom dan fondasi. Pada beberapa elemen struktur seperti pada pelat untuk ruangan tertentu dan tulangan torsi balok desain eksisiting tidak memenuhi standar yang berlaku. }, pages = {428--437} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/16073} }
Refworks Citation Data :
Desain struktur dari Gedung Training Centre II Universitas Diponegoro Semarang memiliki jarak antar kolom yang relatif dekat dan jumlah tingkat yang tidak terlalu tinggi, namun memiliki dimensi kolom dan balok yang besar. Dimensi tersebut merupakan hasil perencanaan Konsultan Perencana yang mengacu pada kriteria desain SNI 1726-2002 mengenai struktur gempa, SNI-1727-1989 mengenai pembebanan, dan SNI 2847-2002 mengenai struktur beton, dimana standar-standar tersebut bukan merupakan standar terbaru saat gedung tersebut dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa hal tersebut menjadi dasar dilakukannya evaluasi desain struktur ini. Evaluasi desain struktur gedung dilakukan dengan melakukan perhitungan ulang dengan mengacu pada kriteria-kriteria saat ini yaitu SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, dan 2847-2013. Berdasarkan analisis gempa menunjukkan gedung tersebut termasuk dalam Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan harus menggunakan konsep kolom kuat - balok lemah. Hasil evaluasi menunjukan terjadinya overdesain pada desain eksisting yang direncanakan Konsultan Perencana, perbedaan paling signifikan terjadi pada struktur kolom dan fondasi. Pada beberapa elemen struktur seperti pada pelat untuk ruangan tertentu dan tulangan torsi balok desain eksisiting tidak memenuhi standar yang berlaku.
Last update: