BibTex Citation Data :
@article{JKTS15939, author = {Linda Lestari and Aniza Mayang and Hary Budieny and Suseno Darsono}, title = {PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KABUPATEN MAGELANG}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Saluran Drainase; Inlet; Jalan Sarwo Edi Kabupaten Magelang; EPA SWMM; HEC-RAS}, abstract = { Permasalahan banjir atau genangan air di Kabupaten Magelang disebabkan buruknya sistem jaringan drainase terjadi di beberapa wilayah. Berdasarkan analisis kriteria penentuan skala prioritas dipilih Jalan Sarwo Edi Wibowo sebagai lokasi perencanaan. Kapasitas saluran yang tidak mampu menampung banjir dan inlet yang rusak atau bahkan tertutup oleh sampah adalah penyebab terjadinya banjir atau genangan pada lokasi tersebut. Data curah hujan harian pada stasiun hujan Magelang dianalisis untuk mendapatkan intensitas curah hujan rencana menggunakan metode Mononobe dan waktu konsentrasi metode Kirpich. Perhitungan debit rencana dimodelkan dengan bantuan program EPA SWMM 5.0 dengan periode ulang 5 tahun untuk saluran drainase perkotaan dan 25 tahun untuk saluran sungai. Besar debit rencana yang digunakan untuk perencanaan saluran sebesar 5,39 m 3 /detik dan 5,42 m 3 /detik pada saluran kanan dan kiri Jalan Sarwo Edi Wibowo, untuk saluran yang menuju ke taman sebesar 2,42 m 3 /detik dan saluran Sungai Curi sebesar 18,02 m 3 /detik. Selanjutnya untuk menganalisis kapasitas saluran digunakan bantuan program HEC-RAS. Input data pada program HEC-RAS adalah dimensi saluran eksisting dan didapatkan hasil bahwa saluran eksisting tersebut tidak mampu menampung debit rencana. Kemudian dimensi saluran diperbesar hingga semua penampang saluran mampu menampung debit rencana. }, pages = {356--365} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/15939} }
Refworks Citation Data :
Permasalahan banjir atau genangan air di Kabupaten Magelang disebabkan buruknya sistem jaringan drainase terjadi di beberapa wilayah. Berdasarkan analisis kriteria penentuan skala prioritas dipilih Jalan Sarwo Edi Wibowo sebagai lokasi perencanaan. Kapasitas saluran yang tidak mampu menampung banjir dan inlet yang rusak atau bahkan tertutup oleh sampah adalah penyebab terjadinya banjir atau genangan pada lokasi tersebut. Data curah hujan harian pada stasiun hujan Magelang dianalisis untuk mendapatkan intensitas curah hujan rencana menggunakan metode Mononobe dan waktu konsentrasi metode Kirpich. Perhitungan debit rencana dimodelkan dengan bantuan program EPA SWMM 5.0 dengan periode ulang 5 tahun untuk saluran drainase perkotaan dan 25 tahun untuk saluran sungai. Besar debit rencana yang digunakan untuk perencanaan saluran sebesar 5,39 m3/detik dan 5,42 m3/detik pada saluran kanan dan kiri Jalan Sarwo Edi Wibowo, untuk saluran yang menuju ke taman sebesar 2,42 m3/detik dan saluran Sungai Curi sebesar 18,02 m3/detik. Selanjutnya untuk menganalisis kapasitas saluran digunakan bantuan program HEC-RAS. Input data pada program HEC-RAS adalah dimensi saluran eksisting dan didapatkan hasil bahwa saluran eksisting tersebut tidak mampu menampung debit rencana. Kemudian dimensi saluran diperbesar hingga semua penampang saluran mampu menampung debit rencana.
Last update: