BibTex Citation Data :
@article{JKTS15684, author = {Muhammad Abrar Aulia and Aulia Hashemi Farisi and M.Agung Wibowo and Arif Hidayat}, title = {ANALISIS PENGGUNAAN METODE PENJADWALAN LINE OF BALANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI REPETITIF (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN CANDILAND – SEMARANG)}, journal = {Jurnal Karya Teknik Sipil}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Metode Penjadwalan Proyek; Proyek Repetitif; LOB; Barchart; PDM}, abstract = { Pemilihan metode penjadwalan proyek yang sesuai menjadi salah satu langkah guna memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan konstruksi. Proyek konstruksi yang memiliki pekerjaan yang berulang atau repetitif membutuhkan supply tenaga kerja yang menerus dan terjadwalkan dengan baik, karena pekerjaan proyek yang berulang tersebut harus mampu terus melakukan progress tanpa tertunda. Penjadwalan proyek yang umum digunakan di proyek konstruksi berupa barchart dan PDM belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Line of Balance (LoB) adalah metode penjadwalan proyek konstruksi berupa suatu garis yang mewakili satu jenis paket kegiatan berulang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui mengapa LoB perlu diterapkan pada proyek repetitif serta kelebihan dan kekurangannya. Hasil analisa menunjukkan bahwa LOB cocok untuk diterapkan pada proyek repetitif karena mampu menjadwalkan pekerjaan berulang dan menganalisis kemungkinan terjadinya hambatan pada pelaksanaan konstruksi, walau tidak mampu menunjukkan logika ketergantungan antar pekerjaan. }, pages = {127--137} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/15684} }
Refworks Citation Data :
Pemilihan metode penjadwalan proyek yang sesuai menjadi salah satu langkah guna memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan konstruksi. Proyek konstruksi yang memiliki pekerjaan yang berulang atau repetitif membutuhkan supply tenaga kerja yang menerus dan terjadwalkan dengan baik, karena pekerjaan proyek yang berulang tersebut harus mampu terus melakukan progress tanpa tertunda. Penjadwalan proyek yang umum digunakan di proyek konstruksi berupa barchart dan PDM belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Line of Balance (LoB) adalah metode penjadwalan proyek konstruksi berupa suatu garis yang mewakili satu jenis paket kegiatan berulang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui mengapa LoB perlu diterapkan pada proyek repetitif serta kelebihan dan kekurangannya. Hasil analisa menunjukkan bahwa LOB cocok untuk diterapkan pada proyek repetitif karena mampu menjadwalkan pekerjaan berulang dan menganalisis kemungkinan terjadinya hambatan pada pelaksanaan konstruksi, walau tidak mampu menunjukkan logika ketergantungan antar pekerjaan.
Last update: