BibTex Citation Data :
@article{JKM39628, author = {Melly Adya Ismisari and Martha Irene Kartasurya and Siti Fatimah Pradigdo}, title = {HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA PENDAKI GUNUNG}, journal = {Jurnal Kesehatan Masyarakat}, volume = {12}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Nutrition Adequacy; Energi, Protein; Iron, Folid Acid; Vitamin B12; Vitamin A; Vitamin C; Hemoglobin levels; Mountaineers.}, abstract = { Pendaki gunung sebagian besar memilih bahan makanan yang dapat diolah secara cepat dan instan tanpa memikirkan kebutuhan nutrisi yang diperlukan saat mendaki gunung. Pendaki lebih banyak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya, wanita lebih rentan mengalami defisit hemoglobin dikarenakan wanita harus melewati periode menstruasi setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, vitamin A dan vitamin C) dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung. Studi penelitian ini menggunakan desain cross sectional di Basecamp Gunung Prau jalur pendakian Pathak Banteng, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang pendaki wanita yang berusia 15-30 tahun, subjek dipilih menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Data di kumpulkan dengan melakukan wawancara recall 2x24 jam. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat Quik-Check Hb. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson, rank spearman dan regresi linear. Hasil menunjukkan bahwa 28% subjek mengalami anemia. Saat tidak mendaki, subjek memiliki tingkat kecukupan protein (p=0,001) dan zat besi (p=0,001) yang lebih baik daripada saat mendaki. Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi (p=0,008; r=0,417) dan vitamin C (p=0,019; r=0,369) dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein, asam folat, vitamin B12, dan vitamin A dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kecukupan zat besi merupakan variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kadar hemoglobin (p=0,050). }, issn = {2356-3346}, pages = {165--171} doi = {10.14710/jkm.v12i2.39628}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/39628} }
Refworks Citation Data :
Pendaki gunung sebagian besar memilih bahan makanan yang dapat diolah secara cepat dan instan tanpa memikirkan kebutuhan nutrisi yang diperlukan saat mendaki gunung. Pendaki lebih banyak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan kadar hemoglobinnya, wanita lebih rentan mengalami defisit hemoglobin dikarenakan wanita harus melewati periode menstruasi setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, vitamin A dan vitamin C) dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung. Studi penelitian ini menggunakan desain cross sectional di Basecamp Gunung Prau jalur pendakian Pathak Banteng, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang pendaki wanita yang berusia 15-30 tahun, subjek dipilih menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi. Data di kumpulkan dengan melakukan wawancara recall 2x24 jam. Kadar hemoglobin diukur menggunakan alat Quik-Check Hb. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson, rank spearman dan regresi linear. Hasil menunjukkan bahwa 28% subjek mengalami anemia. Saat tidak mendaki, subjek memiliki tingkat kecukupan protein (p=0,001) dan zat besi (p=0,001) yang lebih baik daripada saat mendaki. Terdapat hubungan antara tingkat kecukupan zat besi (p=0,008; r=0,417) dan vitamin C (p=0,019; r=0,369) dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan protein, asam folat, vitamin B12, dan vitamin A dengan kadar hemoglobin pada wanita pendaki gunung (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kecukupan zat besi merupakan variabel yang paling berpengaruh signifikan terhadap kadar hemoglobin (p=0,050).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM, p-ISSN: 2715-5617, e-ISSN:2356-3346) and Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKM journal and Faculty of Public Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKM journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKM journal]The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkm@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-ISSN: 2356-3346, p-ISSN: 2715-5617) is published by Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Indonesia, under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats