skip to main content

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Obesitas pada Wanita Usia Produktif di Dukuh Gamol, Wilayah Kerja Kecamatan Mangunsari, Kota Salatiga

*Revi Rosavika Kinansi scopus  -  Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Epidemiologi | Universitas Diponegoro, Indonesia
Zahroh Shaluhiyah  -  Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Jacub Rais Kampus Undip Tembalang, Tembalang Semarang| Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Martha Irene Kartasurya  -  Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Jacub Rais Kampus Undip Tembalang, Tembalang Semarang| Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dwi Sutiningsih  -  Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Epidemiologi | Universitas Diponegoro, Indonesia
Matheus Sakundarno Adi  -  Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Epidemiologi | Universitas Diponegoro, Indonesia
Wening Widjajanti  -  Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Epidemiologi | Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 28 Aug 2022; Revised: 31 Dec 2022; Accepted: 1 May 2023; Published: 31 May 2023.

Citation Format:
Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sampai kadar tertentu sehingga dapat merusak kesehatan. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas sehingga kedepannya mampu merubah aktivitas dan perilaku yang dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan deskriptif serta analisis bivariat menggunakan metode uji T-Berpasangan. Populasi penelitian sebanyak 72 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang berusia 21-65 tahun dan bersedia menjadi responden. Hasil dari penelitian dengan analisis deskriptif, didapatkan informasi bahwa gambaran status gizi wanita usia produktif di Dukuh Gamol RT.06 sebesar 40,28% berada pada status normal. 60,72% lainnya memiliki kondisi status gizi yang beragam, yaitu 6,94% berada dalam status IMT di bawah rata-rata, dan 52,78% responden berada dalam status IMT di atas rata-rata. Bukan hanya itu, lingkar perut seseorang berpengaruh signifikan terhadap indeks massa tubuh seseorang, 76,39% dari total 72 responden wanita usia produktif di Desa Gamol RT. 06 memiliki ukuran lingkar perut di atas 80 cm, padahal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas aman lingkar perut normal bagi pria adalah 90 cm dan untuk wanita adalah 80 cm. Lingkar perut yang melebihi batas ini menandakan bahwa seseorang tersebut memiliki lemak perut yang berlebih. Hasil uji T-Berpasangan yaitu pemberian intervensi kepada masyarakat berupa sosialisasi dan edukasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku warga masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya obesitas. Hal ini dapat diketahui melalui nilai-p sebesar 0,000 dari uji-T Berpasangan pada kuesioner pre-test dan post-test. Pengetahuan gizi yang baik akan memengaruhi sikap dan perilaku gizi yang baik dalam hal memilih makanan yang bergizi, beragam, dan berimbang.

Fulltext View|Download
Keywords: Nutritional Status,;Obesity,;Body Mass Index; pre-test; post-test; knowledge; attitude and behavior

Article Metrics:

  1. Muktiharti S, Purwanto, Purnomo I, Saleh R. Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3 di Kota Pekalongan Tahun 2010. Universitas Pekalongan.; 2010
  2. Lubis Muhammd Y, Hermawan Dessy, Febriyani Upik, Achmad Farich. Hubungan Antara Faktor keturunan, Jenis Kelamin Dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Di Universitas Malahayati Tahun 2020. J Hum Care. 2020;5(4):891–900
  3. World Health Organization. WHO European Regional Obesity Report 2022 2022. Copenhagen; 2022. 1-220 p
  4. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 1. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 Kementerian. Kementrian Kesehat Republik Indones [Internet]. 2018;1–100. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
  5. [RISKESDAS] RKD. Laporan RISKESDAS Tahun 2013. Jakarta; 2013
  6. Kemenkes. Rencana Aksi Kegiatan Pusat Analisis Determinan Kesehatan 2016-2019. 2016;1–18. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/Laporan/Rencana kinerja/RENCANA-AKSI-KEGIATAN-(RAK)-2015-2019-revisi.pdf
  7. P2PTM. Klasifikasi Obesitas setelah pengukuran IMT. Jakarta; 2018
  8. Septiyanti, Seniwati. Obesitas dan Obesitas Sentral pada Masyarakat Usia Dewasa di Daerah Perkotaan Indonesia. J Ilm Kesehat. 2020;2(3):118–27
  9. Azkia FI, Miko Wahyono TY. Hubungan Pola Konsumsi Makanan Berisiko dengan Obesitas Sentral Pada Wanita Usia 25-65 Tahun di Bogor Tahun 2011-2012. J Epidemiol Kesehat Indones. 2019;2(1):11–8
  10. Sugianti E. Faktor Risiko Obesitas Sentral. Repos IPB. 2011;32(2):105–16
  11. Khomsan A, Anwar F, Sukandar D, Riyadi H, Mudjajanto ES. Studi peningkatan pengetahuan gizi ibu dan kader posyandu serta perbaikan gizi balita. Institut Pertanian Bogor; 2009
  12. Jayanti LD, Effendi YH, Sukandar D. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta perilaku gizi seimbang ibu kaitannya dengan status gizi dan kesehatan balita di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. J Gizi dan Pangan. 2011;6(30):192–199
  13. Hariyadi D, Damanik M, Ekayanti I. Analisis hubungan penerapan pesan gizi seimbang keluarga dan perilaku keluarga sadar gizi dengan status gizi balita di provinsi Kalimantan Barat. J Gizi dan Pangan. 2010;5(10):61–8
  14. Paramurthi P. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Aktifitas Olahraga Terhadap Fleksibilitas Lumbal pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Universitas Udayana Denpasar; 2014
  15. Pudjiadi AH, Hegar B, Dkk. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI); 2010
  16. Galletta G. Emedicine Health. Emedicine Health. 2005
  17. Li-Ching, Chi-Yin, S M, H S-H, L C. A case control study of the association of diet and obesity with gout in taiwan. Am J Clin Nutr; 2003;78(1):690–701
  18. Nicklas T, Yang S, Baranowski T, Berenson G. Eating patterns and obesity in children. The Bogalusa Heart Study. Am J Prev Med. 2003;25(1):9–16
  19. Patro B, Szajewska H. Meal patterns and childhood obesity. Curr Opin Clin Nutr Metab Care. 2010;13(3):300–4
  20. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia FU. Aktivitas Fisik. 2007
  21. WHO. Physical Activity. Physical Activity. 2010
  22. Safro A. Epidemiologi dan Patofisiologi Obesitas, dalam Obesitas, Permasalahan dan Penanggulangannya. Yogyakarta: Laboratorium Farmakologi Kliik FK UGM.: Fakultas Kedokteran UGM; 2007
  23. Rauner A, Mess F, Woll A. The Relationship Between Physical Activity, Physical Fitness and Overweight in Adolescents: A Systematic Review of Studies Published in or After 2000. BMC Pediatr. 2013;1(1):3–9
  24. Yuliana N. HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI: KAJIAN LITERATUR [Internet]. Vol. 21. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA; 2020. Available from: https://doi.org/10.1016/j.tmaid.2020.101607%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034%0Ahttps://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/cjag.12228%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ssci.2020.104773%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.jinf.2020.04.011%0Ahttps://doi.o
  25. Agustin F, Fayasari A, Dewi GK. Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang terhadap status gizi lebih pada pegawai Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara. Ilmu Gizi Indones. 2018;1(2):93

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.